Pemkot Bandung bentuk tim cari anak jalanan dan manusia silver


Bandung.merdeka.com - Keberadaan Penyandang Masalah Kesejahterqan Sosial (PMKS) masih menjadi masalah sosial di Kota Bandung. Para PMKS seperti anak jalanan, gelandangan, pengemis, manusia silver saat ini masih terlihat di sejumlah sudut Kota Bandung.
Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan membentuk tim Unit Sosial Respon (USR) untuk memantau keberadaan para PMKS. Selain melakukan pemantauan, tim USR ini juga melakukan penjangkauan PMKS.
"Keberadaan PMKS seperti anak jalanan, pengemis, manusia silver ini dinilai mengganggu warga juga para wisatawan. Dengan adanya Tim USR ini diharapkan menyelesaikan berbagai permasalahan PMKS di Bandung," ujar Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung, Tono Rusdiantono, Sabtu (18/2).
Tono mengatakan, tim USR yang ada saat ini berjumlah sekitar 20 orang. Tim ini bekerja sepanjang hari untuk memantau keberadaan PMKS di Kota Bandung.
"Kami bagi jadi tiga tim yang akan bergerak mobile di Kota Bandung selama 24 jam. Mereka akan memantau keberadaan PMKS yang berada di jalan-jalan. Selain itu juga jika ada laporan dari masyatakat, kami juga langsung bergerak melalui tim USR ini," katanya.
Tono mengungkapkan, dari pantauannya saat ini sedikitnya ada 15 titik rawan PMKS di Kota Bandung. Sebagian besar titik rawan tersebut berada di pusat-pusat kota seperti Jalan Pasteur, Sukajadi, Riau, Buah Batu, Ahmad Yani, dan titik lainnya.
"Memang cukup banyak yang menjadi titik-titik sasaran kita. Oleh karena itu, USR akan terus memantau area tersebut agar bersih dari keberadaan PMKS. Jadi kita pantau terus," ungkapnya.
Tono mengakui, jumlah personel tim USR ini masih belum memadai untuk menjangkau wilayah Kota Bandung yang memuliki 30 kecamatan. "Idealnya 100 orang. Satu kecamatan bisa 3 -5 orang. Kalau saat ini kan masih terbatas. Memang kita butuh tambahan personel untuk dapat menjangkau secara maksimal. Namun dengan personel yang ada kita terus bergerak," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak