Bandung bangun pusat rehabilitasi pengemis dan PSK


Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung saat ini sedang membangun Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) di Rancacili. Bangunan sembilan lantai ini akan menjadi tempat rehabilitasi bagi para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) Kota Bandung.
Kepala Dinas Sosial dan Penangulangan Kemiskinan Kota Bandung Tono Rusdiantono mengatakan, progres pembangunan Puskesos mencapai 52 persen. Pembangunan akan kembali dilanjutkan pada tahun ini.
"Progres pembangunannya saat ini sudah 52 persen. Tahun ini pembangunannya akan kembali dilanjutkan," ujar Tono saat ditemui di kantornya, Jumat (17/2).
Tono mengatakan, keberadaan Puskesos dibutuhkan untuk menyelesaikan persoalan PMKS secara terpadu. Nantinya akan menjadi tempat rehabilitasi untuk anak jalanan, PSK, Gelandangan Pengemis, Lansia, Sakit jiwa. Adapun proses penanganan PMKS yang ada saat ini masih bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Mana dulu yang diutamankan pelayanan nanti bisa untuk pendampingan anak terlantar, lansia, pekerja WTS. Sebelumnya sudah dianggarkan Rp 113 miliar. Tahun ini mendapatkan anggaran Rp 14 miliar," katanya.
Tono menargetkan pembangunan Puskesos selesai tahun ini. Sehingga Kota Bandung memiliki tempat rehabilitasi PMKS secara terpadu. "Tahun ini mudah mudahan bisa selesai," ujarnya.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menambahkan bahwa Pusat Kesejahteraan Sosial adalah tempat melatih dan memartabatkan para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial seperti anak jalanan, PSK, Gelandangan, Lansia tak terurus, Sakit jiwa. "Puskesos tahap 1 nya sudah akan selesai. Juga akan menjadi kantor Dinas Penganggulangan Kemiskinan dan Sosial. Lokasi di Rancacili yang ada danau kecilnya," ujar Ridwan dalam akun facebooknya.
Dia berharap pembangunan Puskesos ini dapat membantu penyelesaian masalah sosial di Bandung. "Semoga fasilitas ini bisa dipergunakan secepatnya dan membantu penyelesaian masalah sosial urban secara bermartabat dan berperikemanusiaan," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak