Perlu ada regulasi yang tepat untuk kembangkan ICT di Indonesia

Ilustrasi teknologi
Bandung.merdeka.com - Bicara soal regulasi di bidang Information and Communication Tegnologies (ICT) untuk terus berkembang di Indonesia, tentunya semua regulasi harus disederhanakan. Staf ahli menteri bidang relevansi dan produktivitas kementrian riset, teknologi dan pendidikan tinggi Republik Indonesia, Agus Puji Prasetyono menjelaskan, regulasi yang ada dibidang ICT yang ada saat ini tidak sinkron.
"Regulasinya harus disederhanakan, satu institusi dengan lainnya harus sigkron. Jangan jalan sendiri-sendiri nantinya malah enggak nyambung," ujar Agus kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Bandung ICT Expo dan Apresiasi Nasional Jaringan Akses (Anja) 2016, Rabu (19/10) kemarin.
Lebih jauh Agus menjabarkan, institusi ataupun perusahaan baik makro atau mikro saat ini justru jalan masing-masing. Padahal untuk mengembangkan bidang ICT dibutuhkan kekompakan dibawah naungan yang sejalan.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan, yakni dengan menggelar konsorsium. Dalam kegiatan tersebut akan terlihat regulasi yang masih tumpang tindih dan membutuhkan kesederhanaan."Regulasi jangan jadi penghambat, justru harus menjadi pemaju agar bidang ICT di Indonesia terus berkembang dan tidak kalah dengan negara lainnya," katanya.
Baik dari pemerintahan seperti serta stakeholder, harus duduk satu meja untuk bicara panjang lebar mengenai kejelasan regulasi dibidang ICT. Terlepas dari masalah regulasi, Agus angkat jempol dengan sumber daya manusia Indonesia dibidang ICT. Indonesia memiliki anak bangsa dengan kualitas jempolan yang mampu bersaing dengan sumber daya manusia di negara lainnya.
"Sumber daya manusia di Indonesia itu sangat bagus dan luas ya. Perkembangannya sangat bagus karena ruang yang diberikan bagi tenaga ahli ini bagus dimasyarakat," kata dia.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak