Cara mudah membuat lampu tenaga matahari dari botol bekas


Bandung.merdeka.com - Perilaku hemat energi makin kian dibutuhkan. Energi yang bersumber dari alam bersifat terbatas. Namun di sisi lain jumlah penduduk yang menggunakan energi terus meningkat.
Maka diperlukan sumber-sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Untuk melakukan penghematan energi, bisa dimulai dengan langkah sederhana dan mudah di rumah Anda.
“Caranya, usahakan siang hari tidak pakai lampu, tapi pakai sinar matahari,” saran Indra Rhamadhan, mahasiswa arsitektur Intsitut Teknologi Bandung (ITB) yang konsen terhadap isu lingkungan, kepada Merdeka Bandung, baru-baru ini.
Bagaimana dengan rumah-rumah berdempetan yang tidak tersorot langsung sinar matahari? Indra menyarankan agar mencoba alternatif membuat lampu dari botol mineral bekas.
Teknik tersebut bisa dinamakan bottle of light. Teknik ini bisa dipakai untuk menyerap sinar matahari dan menghasilkan cahaya ke dalam ruangan. Bisa juga dipakai di gang-gang rumah yang tidak terkena sinar matahari langsung.
“Botol bening yang berisi air bisa meneruskan sinar matahari. Teknik ini lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan listrik,” jelasnya.
Cara membuat botol lampu, kata Indra, cukup menggunakan bahan atau material bekas, yakni botol plastik bening bekas minuman mineral ukuran 1,5 liter, selembar logam atau seng ukuran sekitar 25x25 centimeter atau setara dengan ukuran genteng, lalu cairan pemutih atau baking soda, dan lem silikon atau lem besi.
Pada bagian tengah seng atau lembaran logam dilubangi sesuai dengan diameter tubuh botol. Setelah dilubangi, masukan botol ke dalam lobang kemudian dilem biar kuat. Setelah itu, botol diisi air bening sampai penuh lalu dicampur dengan baking soda. Lalu botol ditutup.
Sesudah semuanya siap, tinggal proses instalasi, yakni pemasangan lampu botol di atas genteng atau atap rumah. Sehingga di bagian atap harus sudah ada lubang untuk pemasangan lampu botol tersebut. Itu sebabnya ukuran seng disesuaikan dengan ukuran genteng.
Saat pemasangan, bagian lancip botol menghadap ke atas, sedangkan bagian bawah botol menghadap ke bawah, ke ruangan. Pemasangan untuk penguatan lampu botol bisa dengan dibaut dan dilem.
Cara kerjanya, sinar matahari dari langit akan memancar ke botol yang sudah berisi air dan larutan pemutih atau baking soda. Sehingga sinar tersebut akan memantulkan cahaya ke dalam ruangan. Menurut penelitian, dengan cara ini cahaya yang keluar setara dengan lampu 50 watt. Luar biasa bukan?
“Dengan cara itu setidaknya kita tidak perlu pakai lampu di siang hari,” kata Indra.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak