Melihat bayangan gerhana lewat saringan santan kelapa

Ilustrasi gerhana matahari
Bandung.merdeka.com - Ada banyak cara aman dan sederhana melihat proses terjadinya gerhana matahari Rabu 9 Maret nanti. Cara ini bisa dipraktikkan di rumah tanpa harus menyiapkan alat yang sulit di dapat.
Staf Peneliti Observatorium Bosscha ITB, Yatni Yulianti, mengatakan cara-cara sederhana tersebut ada yang alami dan buatan. Namun baik yang alami maupun yang buatan sama-sama memiliki prinsip lubang jarum (pinhole).
Menurutnya, prinsip lubang jarum mudah ditemukan di lingkungan sekitar. Misalnya di bawah pohon rindang di mana sinar matahari kadang menerobos dedaunan. Saat terjadi gerhana matahari, sinar-sinar kecil yang jatuh ke tanah bisa menjadi proyeksi alami.
“Prinsipnya pakai lubang kecil. Sebetulnya bisa di bawah pohon yang daunnya rindang. Terus celah daun-daun itu bisa berfungsi sebagai lubang jarum itu,” papar Yatni, saat berbincang dengan Merdeka Bandung.
“Kalau orang duduk di bawah pohon, duduk di bawahnya itu terkadang bisa dilihat bayangan mataharinya, juga proses gerhananya,” tambahnya.
Dengan cara itu, proyeksi gerhana bisa disaksikan tanpa harus melihat ke matahari langsung sebab bisa membahayakan mata. Cara sederhana lainnya, tambah dia, membuat proyeksi sinar matahari dengan saringan santan kelapa.
Ia menjelaskan, saringan santan kelapa biasanya terbuat dari alumunium yang memiliki lubang-lubang kecil. Lubang tersebut bisa bekerja sebagai lubang jarum. Saringan tersebut bisa diarahkan ke matahari, kemudian sinar yang menerobos lubang saringan diarahkan ke kertas putih di bawahnya.
“Saat matahari jatuh taruh kertas di bawahnya, nanti si lubang bisa buat bayangan matahari,” jelasnya.
Cara sederhana lainnya yang patut dicoba adalah menggunakan dua kertas putih. Kertas yang satu dilubangi oleh jarum, kertas satunya lagi sebagai layar.
Cara kerjanya, kata dia, cari sinar matahari yang bisa menerobos lubang jarum pada kertas. Kemudiana arahkan sinar itu ke kertas yang berfungsi sebagai layar.
“Nanti bayangan matahari akan jatuh. Kita bisa cari mana yang bayangannya tajam,” kata Yatni.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak