Bandung.merdeka.com - Pengamat Telekomuikasi Mastel Institute, Nonot Harsono mengatakan, sebanyak 80 persen masyarakat Indonesia memanfaatkan internet untuk hiburan. Padahal, kehadiran internet sebenarnya mempermudah siapapun untuk berbisnis.

Hal tersebut tentu sangat disayangkan. Di era globalisasi yang segala sesuatunya serba canggih dan mudah ini justru masih ada sebagian masyarakat yang belum sadar akan pemanfaatan internet.

"Sebanyak 80 persen penggunaan internet untuk kepentingan hiburan, menurut laporan dari operator," ujar Nonot saat ditemui dalam acara 'Obrolan Telko - Memaksimalkan Utilitas 4G Melalui Keterjangkauan Perangkat' di Madame Sisca, Selasa (19/9).

Seharusnya bila dibandingkan dengan jumlah pengguna internet di Indonesia yang tergolong banyak, ini bisa menjadi kekuatan utama dalam mendongkrak perekonomian nasional. Dengan begitu, kehadiran internet yang memberikan kemudahan ini jelas manfaatnya.

Nonot menjelaskan, selain menilik pentingnya infrastruktur, dalam hal ini pemahaman kepada masyarakatpun harus terus digenjot. Ia mencontohkan negara Tiongkok. Di mana dalam hal ini, negara begitu mendukung kehadiran internet untuk dimanfaatkan dengan baik khususnya untuk meningkatkan perekonomian.

"Tiongkok telah melakukan itu. Pemerintah telah mempersiapkan infrastruktur internet dan bisa dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi. Negara seharusnya memiliki pola pikir untuk memanfaatkan teknologi bagi kemakmuran bangsa," terang dia.

Dalam hal ini jangan hanya masyarakat diberikan kemudahan dalam hal teknologi saja, namun juga diberikan cita-cita mengenai teknologi tersebut akan dimanfaatkan untuk apa.