Tas dari kantong kresek bergaya kekinian hadir di pameran Slow Fashion

Pameran Slow Fashion
Bandung.merdeka.com - Bila sekilas melihat tas berwarna hitam dan putih yang menggantung disebuah sudut ruang pamer NuArt Sculpture Park pasti dinilai sebagai tas wanita dengan model kekinian. Menggunakan kain kulit untuk beberapa sisinya, seolah tak ada yang aneh dengan karya Assyifa Jiniputri.
Namun mendekatlah pada karya mahasiswi Seni Kriya Institut Teknologi Bandung itu. Baca keterangan yang terpajang disamping karyanya, disitu pasti Anda langsung penasaran dan mencoba semakin mendekat bahkan mungkin meraba tas tersebut.
Tas karya Assyifa itu terbuat dari kantong kresek. Ya, tak disangka nyatanya kantong kresek yang kerap dianggap murah justru bisa menghasilkan produk berkualitas dan memiliki daya jual tinggi dengan sentuhan seni tingkat tinggi.
Tas karya Assyifa itu terbuat dari kantong kresek
© 2017 merdeka.com/Astri Agustina
Assyifa menyebut karyanya sebagai re-plastic bag. Kantong kresek berwarna hitam dan putih itu ia rajut dengan apik hingga membuat kantong kresek yang kerap dipakai untuk membawa barang belanjaan itu disulap menjadi tas wanita dengan model elegan.
Penasaran melihat karya Assyifa? Datang saja ke pameran 'Slow Fashion Lab' yang merupakan hasil kerjasama antara Goethe-Institut Indonesien dengan NuArt Sculpture Park dan Institut Teknologi Bandung.
Pameran yang berlangsung hingga 29 Juli mendatang dikurasi oleh Aprina Murwanti. 'Slow Fashion Lab' dikembangkan sebagai bagian dari pameran "Fast Fashion – The Dark Side of Fashion" oleh the Museum of Arts and Crafts Hamburg yang dikurasi oleh Dr. Claudia Banz serta didukung penuh oleh Deutsche Bundesstiftung Umwelt dan Karin Stilke Stiftung.
Merupakan salah satu bagian dari proyek IKAT/eCUT, pameran ini memperkenalkan langkah nyata yang bergaya dan berkesinambungan dari label, seniman dan desainer lokal sebagai alternatif dari industri Fast Fashion.
"Pendekatan-pendekatan baru dari kolaborasi-kolaborasi yang dihadirkan dalam pameran ini mengemuka dengan memanfaatkan berbagai teknologi," ujar Nidiya Kusmaya, kurator dari karya yang dipamerkan mahasiswa Seni Kriya ITB, Senin (17/7).
Pengunjung menikmati karya seni dalam pameran Slow Fashion
© 2017 merdeka.com/Astri Agustina
Berbagai penelitian dan eksplorasi, kata Nidiya, dilakukan untuk mencari cara-cara alternatif yang mampu menggantikan atau mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya lama yang digunakan dalam industri fesyen.
Pada desainer, seniman, dan ilmuwan berkolaborasi untuk mendukung upaya-upaya pengurangan dampak buruk perepatan industri lewat perubahan konsep dasar desain, yang tidak hanya bersandar para prinsip pemenuhan kebutuhan, tetapi juga lebih mengajarkan nilai keberlangsungan dan pertumbuhan lintas generasi.
"Industri fesyen saat ini sedang mengalami pergeseran. Seiring dengan meningkatnya kesadaran kesalingterkaitan di antara faktor lingkungan global, prinsip-prinsip keberlanjutan, ekologi industri, eco-efisiensi, dan green chemistry yang terintegrasi ke dalam pengembangan bahan, produk, dan proses produksi. Ketiganya merupakan komponen terpenting dalam industri fesyen," jelasnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak