
Melbourne Kitchen sajikan makanan favorit orang Indonesia di Australia
Bukan menu asli Australia disuguhkan di sini, tapi makanan kesukaan warga Indonesia yang menetap di Melbourne yang menjadi menunya.
Bukan menu asli Australia disuguhkan di sini, tapi makanan kesukaan warga Indonesia yang menetap di Melbourne yang menjadi menunya.
Kolaborasi red velvet, susu dengan bongkahan es yang dihancurkan menjadi satu itu semakin memikat dengan taburan keju di bagian atasnya.
Menghadirkan resep asli hidangan Mediterania dalam setiap menu yang ditawarkan.
Menggunakan produk ini dapat melembabkan kulit, jadi tak perlu lagi menggunakan lotion.
"Untuk bangunan unik sebagian besar klien saya orang asing," kata Pon.
Kang Emil sering kali mengunggah foto-foto lucu di media sosial.
Sajian ini bisa ditemukan pada malam tahun baru nanti di The Roses Restaurant–The Amaroossa Hotel.
Memiliki rumah makan merupakan cita-citanya sejak lama.
Foto diambil di atas panggung dalam acara "Dakwah On The Street".
Ketika pasion sudah ada harus digali sebaik baiknya.
Ramen burger dari Ritako House ini berbahan dasar mie lalu dibentuk layaknya roti burger.
Latihan dasar ini bisa diikuti orang dewasa maupun anak-anak.
Penasaran dengan menu kolaborasi tersebut? Datang saja ke Butterfield Kitchen.
Tak sedikit orang beranggapan bahwa seblak merupakan kerupuk kuning yang dimasak dengan cita rasa pedas.
Cuankie sendiri merupakan panganan asal Bandung yang memiliki banyak penggemar.
Dalam bahasa Sunda, makanan di Kedai Odang ini 'ngeunah pisan' yang artinya enak sekali.
Sambil menikmati air mancur, ada alunan lagu yang menghibur.
Ada makanan khas Indonesia dan Spanyol tersaji di restoran ini.
Hobi memburu dan menyantap kuliner membuat mereka hapal dengan kuliner yang ada di Bandung.
Komunitas ini berdiri 20 September 1999 oleh beberapa orang yang memiliki kepedulian sama terhadap habitat dan pelestarian burung.
Komunitas ini mengenalkan sejarah dengan melakukan sebuah reka ulang peristiwa sejarah sesuai dengan kejadian aslinya.
Penasaran dengan burger unik dan lezat yang ada di Bandung coba saja datang.
Sebelum dijadikan tempat usaha miliknya, rumah yang berdiri di lahan 400 meter persegi itu sempat kosong selama 3 tahun.
Komunitas ini memiliki semacam tagline: lewat nyetrit mereka sama dengan merekam peradaban.
Sebuah komunitas yang menjadi sebuah wadah bagi para penikmat film di Bandung.
Mereka biasanya menentukan acara dengan tema-tema yang telah ditentukan.
Setelah menjadi serat kemudian dipintal menjadi benang.
Kala kereta lewat, seorang pelayan akan membunyikan bel di bagian ujung ruangan.
Jadi nongkrong tak harus di kafe atau mal. Di taman juga asyik.
Di Bandung terdapat hotel yang memiliki gaya instagramable.
Cara ini sengaja dipilih karena masih banyak halte di Kota Bandung yang kondisinya sudah mengkhawatirkan.
Cendol yang biasanya menggunakan daun suji untuk pewarna hijau diganti dengan buah bit dan bayam merah sehingga menghasilkan warna merah alami.
"Dompet ini enggak kayak kertas biasa. Anti sobek, anti air, tipis, ringan, dan tentunya enggak mudah rusak," kata Angga.
Minuman segar berwarna merah muda itu dibanderol dengan harga Rp 52 ribu.