Restoran ini sajikan makanan dengan cara tak biasa
Bandung.merdeka.com - Bandung seolah tidak ada habisnya menciptakan kreasi-kreasi baru bagi pecinta kuliner. Centropunto, sebuah restoran yang berada di kawasan Jalan Trunojoyo No 58 ini mencoba menghadirkan konsep baru bagi para pecinta kuliner.
Dengan mengusung tagline 'Indofusion Meeting Resto', restoran ini menghadirkan sajian makanan Indonesia dan Spanyol. Meski sebagian besar makanan yang disajikan bernuansa Spanyol, namun restoran ini tetap menampilkan menu-menu kuliner lokal. Sebut saja menu gulai gemulai kepala ikan, kepincut buntut, fried kwek kwek menjadi beberapa menu yang dimiliki oleh Centropunto.
Salah satu owner Centropunto Violetta Simatupang mengatakan kata fusion sendiri memiliki arti inovatif. Kesan inovatif ini ingin Ia kreasikan ke dalam sajian makanan termasuk cara penyajian yang tak biasa kepada customer. Setidaknya ada tujuh menu disajikan dengan cara tak biasa atau biasa disebut dramatic menu.
Wanita yang akrab disapa Letta ini sedikit memberikan bocoran tentang cara penyajian makanan tak biasa ini. Menu pertama yakni kentucky boracho steak. Menu steak ini menjadi tak biasa, lantaran cara penyajiannya terbilang unik. 'Boracho' dalam bahasa Spanyol berarti mabuk. Untuk membuat menu ini, Chef tak membuatnya di dapur, tetapi langsung memasak di depan customer. Uniknya chef mendemonstrasikan cara memasak sembari menggelenggelangkan kepala seperti orang mabuk.
"Jadi dia harus menyajikan strak di depan customer dengan menggunakan gaya mabuk,"ujar Letta.
Selain itu, menu lainnya juga disertai dramatic menu yakni Nasgor Stevador. Menu nasi goreng ini disajikan langsung oleh chef yang menggunakan pakaian ala ala bajak laut Stevador lengkap dengan kacamata. Yang membuat unik, chef membawa menu ini berjalan dari kitchen hingga ke meja customer sembari berkata kata dalam bahasa Spanyol. Setelah tiba di meja customer, Nasgor ini disajikan dengan cara dilempar ke meja customer.
"Jadi Chef nya harus teriak-teriak dan marah-marah dalam bahasa Spanyol, karena ceritanya dia bajak laut. Bajak laut kan kesannya kasar. Customer pasti kaget karena menu ini disajikan dengan cara sedikit dibanting ke meja customer. Tetapi uniknya di situ, di atas menu nya kami sisipkan bendera bajak laut," katanya
Sementara itu, Executive Chef Centropunto Erick Chandra mengatakan dari tujuh dramatic menu, empat di antaranya untuk menu desert. Ia mencontohkan untuk tiramizu. Jika yang ordernya laki laki, maka dari waitress wanita yang akan merayu customer. Begitu juga sebaliknya, kalo ordernya perempuan, waitress laki laki yang akan ngerayu ke cuatomernya.
" Justru ini yang membedakan menu di Centropunto. Selain dari bumbu yang dibuat berbeda, dari penyajian dramatic nya. Pasti ga akan ditemukan di resto lain,"katanya.
Resto ini memiliki jam operasional dari pukul 7.00 WIB- 23.00 WIB. Anda tertarik?