Sadees narapidana cantik asal Iran yang bercita-cita jualan bakso
Bandung.merdeka.com - Meski menjadi penghuni Lapas Wanita Sukamiskin Kelas II A, Kota Bandung, Sadees (33) yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Iran, telah mempelajari banyak ilmu yang bermanfaat. Setelah enam tahun mendekam, dia kini mahir dalam urusan menjahit dan merajut.
Sadees mengaku, sebelumnya ia tak menguasai keahlian apapun termasuk menjahit. Setelah menjalani pelatihan-pelatihan selama di Lapas, Sadees pun kini kerap mengisi waktunya dengan merajut dan menjahit.
"Saya belajar menjahit dan merajut, semuanya di sini (Lapas), sebelumnya gak bisa. Saya belajarnya selama setahun, langsung bisa," ungkap Sadees di Lapas Wanita Sukamiskin, Kota Bandung, Rabu (23/12).
Sadees yang dijadwalkan menghirup udara bebas pada tahun 2017 mendatang ini, senang bisa menguasai keahilan barunya itu. Selama berada di Lapas, dia pun mengaku tidak bosan selama melakukan kegiatan menjahit.
"Setiap malam saya bikin lima sampai enam rajutan. Setiap hari di sini saya selalu sibuk karena banyak kegiatan, jadi gak bosan dan waktu jadi gak kerasa. Kalau mama dan papa jenguk saya setahun sekali datang ke sini," tuturnya.
Bahkan setelah bebas, Sadees telah memiliki rencana untuk membuka butik di kampung halamannya demi menyalurkan hobi barunya itu. "Kalau sudah keluar dari sini, saya rencananya mau buka butik di Iran. Saya juga mau jualan bakso," seru Sadees sambil tertawa.
Dalam acara perayaan Hari Ibu di Lapas Wanita Sukamiskin, Sadees menyumbangkan busana muslim hasil ciptaannya untuk dipamerkan saat fashion show. Dia mengaku telah berhasil menciptakan sembilan busana muslim.
"Baju untuk fashion show saya bikin sembilan, semuanya baju muslim," ucapnya.