Brotherhood Til Jannah dan kisah mantan anggota geng motor hijrah di Bandung

user
Mohammad Taufik 15 April 2018, 10:19 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Beragam kasus kebrutalan geng motor hampir setiap kali terjadi di wilayah Bandung Raya dalam beberapa tahun lalu. Mulai dari aksi pencurian, perampokan, hingga tawuran antar geng motor. Tak jarang akibat dari perilaku tersebut hingga menimbulkan korban.

Masyarakat pun merasa resah dengan kehadiran geng motor. Keberadaan mereka seolah menjadi teror yang menakutkan bagi masyarakat. Geng motor mendapat cap negatif dari masyarakat akibat perilaku negatif mereka.

Namun secara perlahan, para anggota geng motor di Bandung mulai insyaf. Ingar bingar perilaku negatif di masa lalu kini tak lagi massif terdengar.

Ratusan pemuda mantan anggota geng motor di Bandung kini diikat oleh tali persaudaraan kuat. Mereka sepakat untuk hijrah dan mendeklarasikan perkumpulan 'Brotherhood Till Jannah'. Bertempat di Masjid Al Kautsar, Kopo Permai, Kabupaten Bandung, para mantan anggota geng motor bersepakat untuk meninggalkan perilaku negatif mereka di masa lalu.

Seperti diungkapkan Ceko (24). Anggota XTC ini memutuskan hijrah karena ingin memperbaiki diri. Dia ingin menata hidupnya yang sempat terjerembab ke dalam perilaku brutal geng motor.

"Saya berpikir kalau Saya begini terus Saya mau jadi apa. Kebutuhan di dunia bisa dicari, bagaimana di akhirat," ujar mahasiswa di salah satu universitas swasta di Bandung ini, Sabtu (14/04).

Dia sendiri masuk ke dalam lingkaran geng motor saat duduk di bangku kelas 1 pada 2009. Ceko masuk geng motor lantaran memiliki teman-teman yang solid. Selain itu mereka pun tidak pilih-pilih teman.

Diakuinya, beragam perilaku negatif sempat dilakukannya bersama teman-teman satu geng. Sebagian besar yakni tawuran dengan geng motor lain. Akibat dari perilakunya ini Ceko sempat lima kali harus berurusan dengan pihak berwajib.

"Kenakalannya berantem, mukulin geng lain. Paling parah sampai bikin koma orang pakai senjata tajam. Kejadian di pasar baru beberapa tahun lalu," katanya mengenang.

Namun semua kenakalan itu perlahan ditinggalkan. Sejak dua tahun terakhir, Ceko ingin menata hidupnya kembali. Dia pun lebih banyak berkumpul dengan rekan-rekannya mantan anggota motor yang hijrah.

"Seperti acara ini kalau buat Saya bagus. Untuk membuka hati anggota yang lain. Kegiatan ini bisa saling mengikat persaudaraan lewat kegiatan positif. Sekarang hidup tentram, sudah berhenti minum, enggak tawuran dan keluar rumah engga perlu bawa senjata tajam," katanya.

Hal senada diungkapkan Rio Rizky (17). Mantan anggota geng motor ini juga sempat merasakan ingar bingar perilaku negatif geng motor.

"Dulu pernah pas ada acara ulang tahun di Pangandaran. Pas pulang dari Pangandaran kita dicegat sama 1000 anggota geng motor lain. Di situ kita cuma 400 orang. Di situ tawuran, Alhamdulillah enggak ada yang meninggal, cuma luka luka," katanya.

Dia pun sempat beberapa kali berurusan dengan polisi akibat perilaku negatifnya dulu. Namun dia pun terinspirasi dengan rekan-rekannya di XTC yang mulai berhijrah.

"Kita dari waktu ke waktu, mulai belajar dewasa untuk berusaha menjadi lebih baik. Kita ngadain acara kecil-kecil syukuran. Alhamdulillah sampai sekarang," katanya.

Rio pun ingin mengajak rekan-rekannya yang lain yang masih terjerumus dalam dunia geng motor. Dia mengajak untuk meninggalkan seluruh perilaku negatif.

"Hayu kita sama-sama berkegiatan positif. Di sini kita sama-sama belajar supaya menata hidup yang lebih baik," ucap pria yang memutuskan hijrah sejak 2016 ini.

Ustadz Asep Rachmat, selaku penasehat Pemuda Alkautsar mengatakan, acara yang dihadiri oleh sekitar 400 orang pemuda ini diikuti oleh mantan anggota geng motor di Jawa Barat khususnya Kabupaten Bandung. Dia berharap melalui gerakan ini dapat menginspirasi para anggota geng motor yang lain untuk berubah ke arah yang lebih baik.

"Semoga acara ini dapat berdampak besar bagi kebersatuan bangsa. Kami ajak para pemuda ke arah yang lebih baik sehingga terwujud manfaat positif di tengah masyarakat," katanya.

Dalam acara tersebut dihadiri oleh anggota Brigez, Moonraker, XTC. Selain diisi talkshow religi bertema kepemimpinan dan persaudaraan, acara juga disemarakkan oleh aksi freestyle rider, atraksi olahraga, dan bazzar.

Deklarasi Brotherhood Til Jannah

Dalam momentum tersebut, mereka bersama-sama juga mendeklarasikan diri untuk mengikat tali persaudaraan lewat Brotherhood Till Jannah. Deklarasi dilakukan di Masjid Al Kautsar.

Lewat acara yang digagas oleh tokoh muda Hanafi Rais yang tak lain adalah anak dari politisi Amien Rais itu, anggota klub motor seperti XTC, Brigez, serta Moonraker itu bersatu untuk bersama hijrah untuk lebih baik lagi. Sekitar 400 orang hadir dalam acara ini.

"Dalam menyambut semangat hijrah berkelompok yang sangat baik ini, Brotherhood Till Jannah mengajak generasi muda untuk berikhtiar bersama memperkuat jalan hijrah sekaligus menyebarkan ide-ide bermanfaat untuk bangsa dan umat," ujar Hanafi kepada Merdeka Bandung.

Hanafi yang saat ini menjadi Wakil Ketua Komisi I DPR, berharap gerakan ini akan menjadi bukti komitmen pemuda dalam menjaga Ukhuwah Islamiyah di tengah situasi sosial yang rentan perselisihan di tahun politik ini.

"Brotherhood Till Jannah dan gerakan hijrah berkelompok pemuda ini, kedepannya di harapkan mampu membawa sebuah peradaban di lingkungan Masjid dan jadi contoh positif bagi pemuda di daerah lainnya hingga seluruh Indonesia, serta dapat menjaga kebersatuan bangsa," paparnya.

Hanafi Rais, pada acara ini didaulat menjadi salah satu ikon generasi muda dari gerakan persaudaraan Brotherhood Till Jannah, karena merepresentasikan anak muda, muslim dan modern.

"Kami dari gerakan Brotherhood Till Jannah yang di inisiasi bersama dengan Mas Han, berharap dapat berdampak besar bagi kebersatuan bangsa. Mas Han adalah sosok pemimpin muda nasional, intelektual, inovatif dan berani. Yang layak menjadi panutan dan inspirasi untuk menyatukan pemuda muslim negeri ini. Kami ajak para pemuda ke arah yang lebih baik sehingga terwujud manfaat positif ditengah masyarakat," kata Ustadz Asep Rachmat, selaku penasehat Pemuda Alkautsar.

Acara yang digagas Hanafi Rais ini dihadiri oleh ratusan anggota 234 SC dan puluhan anggota Brigez tingkat kabupaten Bandung serta artis Arumi Bachsin dan Primus Yustisio. Selain diisi talkshow religi bertema kepemimpinan dan persaudaraan, acara juga disemarakkan oleh aksi freestyle rider, atraksi olahraga, dan bazzar.

Kredit

Bagikan