Kisah inspiratif para mantan napi rintis usaha di Bandung

user
Mohammad Taufik 11 Mei 2017, 12:27 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Berawal dari keinginan untuk merangkul warga binaan yang baru menghirup udara bebas dari jeruji besi, menjadi salah satu latar belakang berdirinya Pascorner. Pascorner yang merupakan kependekan dari Pemasyarakatan Pojok ini merupakan kawasan unit usaha dimana sebagian besar pegawainya merupakan mantan warga binaan.

Pascorner berlokasi di Jalan Soekarno Hatta, tepat di sebrang Lapas Banceuy. Di lokasi ini ada beragam jenis usaha, mulai dari barbershop, cafe, clothing, hingga air brush. Semua usaha ini dikelola olah mantan warga binaan.

Pendiri Pascorner Heri Coet, mengatakan, ada sekitar 100 eks warga binaan yang telah bergabung di sini. Dengan keahlian yang dimiliki, merekalah yang mengelola usaha di lokasi ini.

"Pegawainya semua mantan napi. Dengan adanya Pascorner ini kami ingin membuktikan kalau mantan napi juga bisa berubah," ujar Heri kepada wartawan, Kamis (11/5).

Menurut Heri, Pascorner sendiri sudah berjalan sekitar enam bulan. Bangunannya berdiri dengan memanfaatkan lahan milik Lapas Banceuy. Untuk operasional, Pascorner juga dibantu oleh donatur yakni PT Ava yang merupakan mitra koperasi dari lapas dan rutan di seluruh Indonesia.

Heri yang juga pernah menghuni lembaga permasyarakatan ini mengungkapkan, dirinya merasakan betul apa yang dirasakan mantan warga binaan saat keluar dari penjara. Bagaimana stigma negatif masyarakat tentang mantan napi. Mulai dari sulitnya kembali ke kehidupan bermasyarakat hingga mendapatkan pekerjaan.

"Bagaimana stigma masyarakat tentang mantan napi tidak akan berubah baik ketika keluar penjara. Saya merasakan sulitnya mencari pekerjaan dengan status napi," katanya.

Namun dengan hadirnya Pascorner ini, kata dia, menjadi awal bagi para mantan warga binaan untuk kembali hidup bermasyarakat. Dia ingin membuktikan bahwa warga binaan bisa mencari nafkah halal untuk keluarganya.

"Dengan adanya Pascorner ini diharapkan menjadi spirit untuk para mantan warga binaan agar bisa hidup normal di masyarakat," ungkapnya.

Heri pun mengungkapkan, sebelum bergabung, para mantan warga binaan ini dimintai komitmennya terlebih dahulu. Tujuannya agar mereka tidak kembali ke dunia kelam sebelumnya.

"Para mantan warga binaan yang bergabung ini kan datang dari berbagai latar belakang kasus. Sebelum bergabung disini kami ingin komitmennya agar benar-benar berubah," ujarnya.

Kredit

Bagikan