Kisah inspiratif para mantan napi rintis usaha di Bandung


Pascorner, tempat usaha para mantan napi
Bandung.merdeka.com - Berawal dari keinginan untuk merangkul warga binaan yang baru menghirup udara bebas dari jeruji besi, menjadi salah satu latar belakang berdirinya Pascorner. Pascorner yang merupakan kependekan dari Pemasyarakatan Pojok ini merupakan kawasan unit usaha dimana sebagian besar pegawainya merupakan mantan warga binaan.
Pascorner berlokasi di Jalan Soekarno Hatta, tepat di sebrang Lapas Banceuy. Di lokasi ini ada beragam jenis usaha, mulai dari barbershop, cafe, clothing, hingga air brush. Semua usaha ini dikelola olah mantan warga binaan.
Pendiri Pascorner Heri Coet, mengatakan, ada sekitar 100 eks warga binaan yang telah bergabung di sini. Dengan keahlian yang dimiliki, merekalah yang mengelola usaha di lokasi ini.
"Pegawainya semua mantan napi. Dengan adanya Pascorner ini kami ingin membuktikan kalau mantan napi juga bisa berubah," ujar Heri kepada wartawan, Kamis (11/5).
Menurut Heri, Pascorner sendiri sudah berjalan sekitar enam bulan. Bangunannya berdiri dengan memanfaatkan lahan milik Lapas Banceuy. Untuk operasional, Pascorner juga dibantu oleh donatur yakni PT Ava yang merupakan mitra koperasi dari lapas dan rutan di seluruh Indonesia.
Heri yang juga pernah menghuni lembaga permasyarakatan ini mengungkapkan, dirinya merasakan betul apa yang dirasakan mantan warga binaan saat keluar dari penjara. Bagaimana stigma negatif masyarakat tentang mantan napi. Mulai dari sulitnya kembali ke kehidupan bermasyarakat hingga mendapatkan pekerjaan.
"Bagaimana stigma masyarakat tentang mantan napi tidak akan berubah baik ketika keluar penjara. Saya merasakan sulitnya mencari pekerjaan dengan status napi," katanya.
Namun dengan hadirnya Pascorner ini, kata dia, menjadi awal bagi para mantan warga binaan untuk kembali hidup bermasyarakat. Dia ingin membuktikan bahwa warga binaan bisa mencari nafkah halal untuk keluarganya.
"Dengan adanya Pascorner ini diharapkan menjadi spirit untuk para mantan warga binaan agar bisa hidup normal di masyarakat," ungkapnya.
Heri pun mengungkapkan, sebelum bergabung, para mantan warga binaan ini dimintai komitmennya terlebih dahulu. Tujuannya agar mereka tidak kembali ke dunia kelam sebelumnya.
"Para mantan warga binaan yang bergabung ini kan datang dari berbagai latar belakang kasus. Sebelum bergabung disini kami ingin komitmennya agar benar-benar berubah," ujarnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak