Mantan anggota geng motor ini insyaf, kini rajin tulis puisi


Kristiawan mantan geng motor
Bandung.merdeka.com - Pemuda pelit senyum ini bernama Kristiawan. Umurnya 19 tahun. Dia mantan anggota salah satu geng motor paling disegani di Bandung. Pernah merasakan lapas anak, tapi setelah keluar insaf dan malah rajin menulis puisi.
Kini dia aktif di komunitas Transparans 18, sebuah komunitas binaan KAP Indonesia. Ia rajin mengikuti berbagai program komunitas seperti diskusi bersama anak termarjinalkan, belajar fotografi, hingga bermain teater dan menulis puisi.
Sampai kini dia mengaku sudah menulis sekitar 250 puisi. "Suatu saat saya akan menyusunnya jadi buku puisi," katanya saat berbincang dengan Merdeka Bandung, beberapa waktu lalu.
Menjadi penyair adalah salah satu cita-citanya. Bahkan dia bertekad puisinya nanti akan lebih baik dari puisi-puisi yang sudah ada.
Kristiawan menuturkan, kenakalannya terjadi semasa SMP hingga menjelang SMA. Waktu itu dia masuk geng motor yang kerjanya tawuran, malak pedagang, kebut-kebutan, terjerat narkoba dan kerap pulang malam. "Dulu jika lagi nongkrong kemudian dengar ada kenalpot bising, kita kejar," ujarnya.
Aktivitasnya di geng motor membuat sekolahnya terbengkalai. Sekolah hanya sampai kelas satu di sebuah SMK di Bandung.
Suatu hari di 2014, ia sedang membantu membangun rumah orangtuanya di kawasan Ledeng, Bandung. Tiba-tiba dia dituduh melakukan pencurian. Padahal ia tidak mengetahui pencurian tersebut. Tetangganya juga menguatkan bahwa ia tidak mencuri. Pada hari terjadinya pencurian, banyak saksi melihatnya tidak ke mana-mana.
Entah salah tangkap atau bagaimana, dia akhirnya disidang di pengadilan. Hakim memutusnya bersalah dan harus mendekam 7,5 bulan penjara.
Waktu itu dia sudah berusia 18 tahun, sudah termasuk usia dewasa. Namun dengan suatu cara, ia masih bisa masuk lapas anak. "Kalau saya masuk lapas dewasa, bisa habis saya," katanya.
Di lapas anak itulah ia diajak masuk komunitas Transparans 18. Di sana anak-anak berkumpul dan berkreasi. Mereka melakukan berbagai kegiatan dan saling berbagi wawasan, mulai dari pengetahuan umum, kesehatan hingga kesenian.
"Dari situ saya mulai berubah. Di komunitas saya banyak kenangan, banyak teman, berbagi ilmu, memperdalam fotografi, seni dan puisi," katanya.
Ia tidak ingin mengulang masa lalunya. "Masa lalu saya begitu, terus mana bisa masa depan saya begitu lagi," ujarnya.
Ia pun mulai merancang jalan untuk meraih cita-citanya. "Saya punya tiga cita-cita, pertama ingin membesarkan ilmu silat saya, kedua jadi seniman teater dan puisi, ketiga ingin menjadi penerus almarhum ayah saya di bidang otomotif," kata anak pertama dari enam bersaudara ini.
Untuk meraih jalan itu, ia pernah aktif dengan kelompok teater Lakon dari UPI dan pernah menjadi tokoh Sangkuriang yang dipentaskan di Dago Tea House. Ia juga pernah ikut mentas dengan seniman Iman Soleh ke Jakarta.
Ia ingin membuktikan bahwa dirinya mampu menjadi tulang punggung keluarga, memberi contoh pada lima adiknya yang masih kecil-kecil. "Saya adalah penerus ayah saya," ujarnya.
Ia kini kembali ke sekolah, mulai dari kelas 1 SMA. "Saya sekolah di SMA Nusantara 1 Bandung. Sekarang kelas 1 lagi karena sekolah yang dulu tidak selesai," kata pria berdarah Kalimantan-Sunda ini.
Setelah itu, ia ingin melanjutkan kuliah. "Ayah sampai SMP, ibu saya SMA. Saya harus lebih dari mereka. Insya Allah saya bisa kuliah," katanya menegaskan.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak