Kampung Merdeka Lio dan tax amnesty zaman Bandoeng tempo doeloe


Bandung.merdeka.com - Di ulang tahun yang ke-206 Kota Bandung, ada baiknya mengenang kisah unik yang terjadi pada sebuah kampung di Bandung, yakni Kampung Merdeka Lio. Di masa lalu, warga kampung ini berperan besar dalam pembangunan Kota Bandung.
Dari namanya saja, kampung yang kini berada di Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, itu terdengar unik. Kampung ini sudah menyandang nama Merdeka Lio sejak zaman penjajahan Belanda, jauh sebelum Indonesia merdeka.
Dalam buku Wajah Bandoeng Tempo Doeloe yang ditulis Haryoto Kunto, terdapat sedikit ulasan tentang Kampung Merdeka Lio—dalam buku tersebut ditulis Merdika Lio. Rupanya kampung ini terkait erat dengan pembangunan Bandung di zaman Bupati R.A.A Martanagara (1893-1918).
Bupati yang namanya diabadikan sebagai nama jalan di Bandung itu menugaskan penduduk kampung Balubur Hilir (kini sekitar Jalan Wastukancana dan Jalan Pajajaran) untuk membuat genteng dan bata.
Haryoto Kunto mengatakan, sehingga kampung Balubur Hilir hingga kini disebut Kampung Merdika Lio. ‘Lio’ dalam bahasa Cina berarti ‘genteng’. Sedangkan ‘merdika’ menunjukkan bahwa kampung tersebut bebas pajak - merdeka
“Tapi ini cerita di zaman baheula. Bukan kiwari (kini). Sekarang sih mereka bayar pajak seperti kita,” tulis Haryoto.
Menurutnya, bebas pajak dikenakan kepada warga Balubur Hilir tersebut sebagai imbalan atas jasa-jasanya membuat genteng dan bata untuk dipakai bahan pembangunan Bandung.
“Yang berarti ikut berpartisipasi dalam memodernisasi Kota Bandung tempo dulu,” katanya.
Ia menambahkan, pembebasan pajak macam itu sekarang disebut tax holiday yang banyak dinikmati investor asing.
Pantauan Merdeka Bandung, Minggu (25/9), Kampung Merdeka Lio kini sangat padat penduduk. Tidak tampak sisa-sisa pembuatan genteng dan bata di masa lalu yang membuat kampung ini mendapat “tax amnesty” ala Bandoeng tempo doeloe.
Untuk menuju kampung tersebut, bisa melalui jalan gang yang ada di Jalan Pajajaran. Di gang tersebut terdapat gapura bertuliskan “Mereka Lio” warna kuning. Bisa juga melalui Jalan Nangka Suni di Jalan Wasukencana.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak