Kampung Merdeka Lio dan tax amnesty zaman Bandoeng tempo doeloe

user
Muhammad Hasits 26 September 2016, 11:41 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Di ulang tahun yang ke-206 Kota Bandung, ada baiknya mengenang kisah unik yang terjadi pada sebuah kampung di Bandung, yakni Kampung Merdeka Lio. Di masa lalu, warga kampung ini berperan besar dalam pembangunan Kota Bandung.

Dari namanya saja, kampung yang kini berada di Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, itu terdengar unik. Kampung ini sudah menyandang nama Merdeka Lio sejak zaman penjajahan Belanda, jauh sebelum Indonesia merdeka.

Dalam buku Wajah Bandoeng Tempo Doeloe yang ditulis Haryoto Kunto, terdapat sedikit ulasan tentang Kampung Merdeka Lio—dalam buku tersebut ditulis Merdika Lio. Rupanya kampung ini terkait erat dengan pembangunan Bandung di zaman Bupati R.A.A Martanagara (1893-1918).

Bupati yang namanya diabadikan sebagai nama jalan di Bandung itu menugaskan penduduk kampung Balubur Hilir (kini sekitar Jalan Wastukancana dan Jalan Pajajaran) untuk membuat genteng dan bata.

Haryoto Kunto mengatakan, sehingga kampung Balubur Hilir hingga kini disebut Kampung Merdika Lio. ‘Lio’ dalam bahasa Cina berarti ‘genteng’. Sedangkan ‘merdika’ menunjukkan bahwa kampung tersebut bebas pajak - merdeka

“Tapi ini cerita di zaman baheula. Bukan kiwari (kini). Sekarang sih mereka bayar pajak seperti kita,” tulis Haryoto.

Menurutnya, bebas pajak dikenakan kepada warga Balubur Hilir tersebut sebagai imbalan atas jasa-jasanya membuat genteng dan bata untuk dipakai bahan pembangunan Bandung.

“Yang berarti ikut berpartisipasi dalam memodernisasi Kota Bandung tempo dulu,” katanya.

Ia menambahkan, pembebasan pajak macam itu sekarang disebut tax holiday yang banyak dinikmati investor asing.

Pantauan Merdeka Bandung, Minggu (25/9), Kampung Merdeka Lio kini sangat padat penduduk. Tidak tampak sisa-sisa pembuatan genteng dan bata di masa lalu yang membuat kampung ini mendapat “tax amnesty” ala Bandoeng tempo doeloe.

Untuk menuju kampung tersebut, bisa melalui jalan gang yang ada di Jalan Pajajaran. Di gang tersebut terdapat gapura bertuliskan “Mereka Lio” warna kuning.  Bisa juga melalui Jalan Nangka Suni di Jalan Wasukencana.

Kredit

Bagikan