Pangdam Siliwangi sebut video ricuh pertandingan polo air tak utuh
Bandung.merdeka.com - Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Hadi Prasojo menyebut video yang menampilkan pemukulan anggota TNI terhadap atlet polo air Jakarta tak utuh. Sehingga kronologi awal tak memperlihatkan adanya pelemparan hingga memantik emosi petugas keamanan.
"Video itu memang ada, hanya yang sesaat diambil. Kalau lihat keseluruhan aparat dilempar botol air minum duluan," kata Hadi Prasojo di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (20/9).
Penggalan video saat aparat TNI memukul itulah yang kata dia membuat menarik dijadikan berita. Aparat TNI dalam video yang menyebar sejak kemarin malam tampak melakukan pemukulan di tribun penonton saat pertandingan polo air berlangsung.
"Ada kesalahan memang. Tapi ya penonton jangan lempar-lempar itu ke bawah. Ini sudah tidak benar. Kepancing dan kena botol. Jadi penonton tetap santunlah ya," terangnya.
Dia meminta hajatan olahraga empat tahunan tersebut bisa dinikmati dengan cara santun, tidak ada ribut-ribut. "Inikan pesta rakyat, pesta kita semua. Nonton kita yang enak saja enggak usah ada ribut," kata Hadi yang merupakan ketua Kontigen Atlet Jabar tersebut. Dia juga meminta kejadian tersebut tidak perlu dibesar-besarkan karena dua kubu yang berseteru juga tetap menjunjung sportivitas.
Video yang menyebar di jagad maya itu membuat netizen bereaksi. Sampai-sampai #PonJabarKacau menjadi tranding topic di Twitter. Kericuhan tersebut terjadi di kolam renang di kawasan Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada Senin (19/9) kemarin. Dua tim polo air asal Jabar dan Sumsel tengah berlaga di Semifinal PON Jabar.
Tapi kericuhan terjadi di tribun penonton di mana atlet polo air asal DKI Jakarta kena sasaran kemarahan petugas keamanan.