Aher klaim 81 persen masyarakat puas penyelenggaraan PON di Jabar
Bandung.merdeka.com - Gubernur Jawa Barat yang juga Ketua Umum PB PON XIX/2016, Ahmad Heryawan (Aher) mengklaim tingkat kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan PON mencapai 81 persen.
“Jika ada penilaian, kami apa adanya. Delapan puluh satu persen masyarakat Indonesia puas, tentu sebagian besar masyarakat Jabar,” kata Aher, Senin (19/9).
Ia mengaku lega dengan tingkat kepuasan tersebut. Jika dalam pilkada, angka 81 persen sudah lolos. Sedangkan dalam kuliah, angka tersebut sama dengan A. “Itu sudah luar biasa. Tentu tidak akan ada kepuasan yang 100 persen, itu hanya ada di surga,” katanya.
Namun, ia tidak membeberkan rincian dari mana perolehan angka kepuasan tersebut. Menurutnya, sebagai penyelenggara pihaknya berhak memuji. “Kami boleh dong memuji sedikit. Kalau ada yang kurang boleh dikoreksi,” katanya.
Dia berharap penyelenggaraan PON kali ini lebih baik dari penyelenggaraan PON sebelumnya. Pihaknya kini merasakan bahwa persiapan hingga pelaksanaan PON memicu ketegangan.
Tidak mudah menyiapkan dan menyelenggarakan event nasional sebesar PON. Ia menyebut, bahkan jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan di PON lebih banyak dibandingkan dengan Olimpiade.
“Kata Kemenporora, jangankan PON, Olimpiade saja ada kekurangannya. Tentu ini bukan pembenaran. Kami terus perbaikan dan pemantauan sebaik-baiknya,” tandasnya.
Untuk diketahui, pelaksanaan PON sudah memasuki hari kedua. Untuk sementara kontingen PON Jabar memimpin dengan 105 medali, yakni 49 emas, 25 perak, 31 perunggu. Jabar meninggalkan pesaing terdekatnya DKI Jakarta yang mengumpulkan 78 medali, dan Jawa Timur 68 medali.
Jabar bisa raih 10 emas dari catur
Meski Persatuan Catur Indonesia (Percasi) Jawa Barat mentargetkan meraih tujuh medali emas dari cabang olahraga catur, namun peluang mendapat emas lebih banyak masih terbuka lebar.
Raihan emas terbaru disumbangkan WGM Irene Kharisma Sukandar, GM Susanto Megaranto dan tim beregu putri di kategori catur cepat, Minggu (18/9) malam. Mereka menyumbang tiga emas. Dengan demikian, total emas yang disumbangkan atlet cabor catur Jabar sudah lima emas.
“Teman-teman dari Percasi Jabar dan panitia targetnya tujuh medali emas. Tapi filling saya bisa 10,” kata anggota dewan kehormatan Percasi Jabar, M Ridlo Eisy, saat berbincang dengan Merdeka Bandung.
Ia beralasan, tim catur Jabar paling kuat dibandingkan tim lain. Dalam sejarahnya, tim catur Jabar selalu berhasil memborong emas. Pada PON Riau empat tahun lalu, tim catur Jabar juga meraih emas terbanyak.
Lalu pada PON Tarakan, Kalimantan Timur, 2008, tim Jabar berhasil meraih delapan emas dari 12 medali emas yang disediakan. Sedangkan pada PON kali ini medali emas yang disediakan sebanyak 15 medali.
“Kira-kira target minimalnya bisa sama dengan yang di Kaltim, dua pertiga emasnya kita dapatkan,” lanjut Ridlo yang juga mantan anggota Dewan Pers.
Ia menyebutkan, pesaing kuat untuk tim catur Jabar saat ini datang dari Jakarta dan Jawa Timur. Di bawah mereka ada Kalimantan Timur dan Riau.
“Dulu Kalimantan Timur bagus, sekarang tidak lagi. Tapi yang laten itu DKI dan Jatim, mereka bagus dalam melakukan pembinaan. Tapi tim Jabar lebih kuat,” tandasnya.