Pedagang gantungan kunci berharap untung besar selama PON

user
Farah Fuadona 17 September 2016, 21:46 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Momen besar selalu menjadi buruan para pedagang musiman, termasuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat. Banyak pedagang yang sengaja membuat aksesoris PON, seperti beragam gantungan kunci, kaos hingga maskot PON.

Salah seorang pedagang gantungan kunci, Yadi Pe'i (32) mengaku sudah mempersiapkan barang sejak dua minggu sebelum PON. "Dua minggu bikin sendiri," kata Yadi yang membuka lapak di sekitar Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung, Sabtu (17/9).

Yadi sehari-hari menjual aksesoris di pusat sepatu Cibaduyut, Bandung. Menjelang PON ia ngebut membuat ribuan aksesoris gantungan kunci berbahan bambu, kaca, ada juga gelang-gelang logam.

Gantungan kunci PON XIX
© 2016 merdeka.com/Iman Herdiana

"Rencananya ngejar-ngejar acaranya tiap pertandingan PON, cari yang ramai saja," katanya.

Untuk pembukaan ini, ia membawa sebagian barang produksinya. Harapannya dagangannya bisa laku keras. "Soalnya masih banyak barang di rumah," ujar pria asal Majalengka.

Ia mengeluhkan dagangannya masih sedikit yang laku. Satu aksesoris dijual Rp 25 ribu. Ia berharap bisa menjual asongan ke dalam stadion GBLA yang menjadi lokasi pembukaan PON. Namun setelah beberapa kali mencoba, ia selalu diusir petugas. "Tidak boleh masuk, ditangkap terus harus ada undangan," katanya.

Rencananya PON dibuka oleh Presiden Joko Widodo pukul 19.30 WIB. Penjagaan di stadion berlangsung ketat baik oleh Polri maupun TNI.

Kredit

Bagikan