Bandung.merdeka.com - Sebanyak 14 cabang olahraga (cabor) yang sudah mulai dipertandingkan meski PON XIX/2016 Jawa Barat (Jabar) baru dibuka Sabtu 17 September 2016. Empat belas cabot ini dengan memperebutkan 75 medali.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menyatakan optimis kontingen Jabar mampu mencuri start dengan meraih medali di ajang kompetisi sebelum Opening Ceremony. “Saya ingin pertandingan-pertandingan awal yang 75 medali itu sebelum tanggal 17 September, Jawa Barat bisa menjadi peraih medali paling banyak,” kata Aher dalam keterangan tertulis yang diterima Merdeka Bandung.

Untuk diketahui, 14 Cabor yang sudah mulai dipertandingkan antara lain hocky indoor, sepak bola, bola voli pasir, polo air putra, gantole, futsal, berkuda pacu dan paralayang. Cabor ini akan mulai bertanding pada 13 September.

Sementara drum band dan renang (14 September), judo dan catur (15 September), dayung dan selam kolam (16 September). Total 75 medali yang diperebutkan, yakni 9 medali (14 September), 19 medali (15 September), 22 medali (16 September) dan 25 medali (17 September).

“Tentu target angkanya ada di KONI Jawa Barat ya. Kalau saya hanya bisa bilang kita harus menjadi peraih medali yang terbanyak,” kata dia.

Ia mengaku sudah melakukan peninjauan venue dan persiapan para atlet di Gor Pajajaran, Bandung. Peninjauan juga dilakukan untuk memberikan motivasi secara langsung kepada para atlet.

“Ternyata mereka (atlet) ketika langsung dicek sama kita terbangkitkan semangatnya. Karena motivasi itu dibutuhkan terus, meskipun motivasi itu diberikan terus oleh para pelatihnya baik saat Pelatda sampai sekarang,” kata Aher.

Demi mewujudkan “Jabar Kahiji”, ia meminta kepada para atlet untuk menggunakan kekuatan dan kemampuan sepenuhnya. Untuk itu, atlet mesti mempunyai mental bertanding meraih kemenangan.

“Saya bilang kepada mereka (atlet) gunakan extra power atau tenaga tambahan. Jadi disituasi biasa tenaga tambahan itu tidak datang tapi disituasi di mana seseorang punya tekad dan niat yang kuat maka akan keluar itu extra power,” kata Aher.