Bandung.merdeka.com - Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat untuk menentukan awal Ramadan 1437 Hijriah. Sidang dengan pengamatan hilal itu akan dilaksanakan di Jakarta Minggu 5 Juni 2016 mendatang.

Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin mengatakan, sidang akan dihadiri beberapa pihak dan organisasi masyarakat Islam untuk menentukan awal Ramadan tahun ini.

"Nanti kami mengundang para tokoh agama, ulama, ahli ilmu falak, astronomi dan sebagainya untuk melihat posisi hilal pada saat itu," kata Lukman Hakim Saefuddin usai menghadiri acara peringatan Hari Pancasila dan peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu (1/6).

Nantinya saat sidang berlangsung, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan beberapa pihak yang melakukan pengamatan lewat alat khusus yang tersebar di 33 lokasi. Pengamatan itulah nantinya yang akan memberikan keputusan.

"Kalau ada yang melihat hilal, tentunya pada malam hari itu sudah masuk 1 Ramadhan sehingga besoknya (6 Juni) kita berpuasa. Jika pengamatan tidak melihat hilal artinya puasa akan ditunda menjadi 7 Juni," ujarnya.

Soal kemungkinan apakah Ramadhan tahun ini ada perbedaan permulaan puasa, dia tidak bisa berspekulasi. Sebab keputusan tersebut baru akan ditentukan dalam sidang isbat lewat pengamatan hilal.

"Tentu saya tidak bisa menjawab karena kita menunggu sidang Isbat dan pada 5 Juni sore nanti itu posisi hilal ada di mana. Apakah kemungkinan untuk rukyat atau tidak," ujarnya.