Uniknya seragam pengurus Masjid Al Baakhirah mirip pakaian awak kapal

Seragam pengurus DKM Masjid Al Baakhirah
Bandung.merdeka.com - Keunikan Masjid Al Baakhirah yang berada di Jalan Bapak Ampi, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, ini tidak hanya dari sisi desain masjid saja yang berbentuk kapal. Tetapi juga dari pakaian yang digunakan oleh pengurus DKM Masjid.
Para pengurus DKM Masjid Al Baakhirah memiliki pakaian khas seperti awak kapal sungguhan. Hal itu diungkapkan oleh salah satu pengurus DKM Al-Baakhirah, Budi Handono.
"Kami juga memiliki seragam khusus biar mirip dengan anak buah kapal sungguhan," ujar Budi sembari menunjukan seragam tersebut kepada Merdeka Bandung saat ditemui di lokasi, Rabu (29/6).
Baju pengurus DKM Masjid Al Baakhirah mirip seragam pelayaran
© 2016 merdeka.com/Dian Rosadi
Menurut Budi pakaian khas yang digunakan oleh para pengurus DKM ini tidak dikenakan setiap hari. Melainkan hanya digunakan pada saat momen-momen hari besar agama Islam seperti Hari Raya Idul Adha dan Idul Fitri.
"Jadi khusus saat hari-hari besar saja. Termasuk kalau menerima kunjungan rombongan jamaah dari luar kota seragam itu kita pakai," katanya.
Budi menyebut seragam yang memiliki paduan warna biru tua lengkap dengan penutup kepala berwarna putih ini hanya sebagai identitas saja. Selain itu juga untuk menyamakan dengan konsep desain masjid yang dibangun. "Biar seragam aja dengan konsep masjidnya," kata dia.
Selain itu, ada kebiasan unik selama Ramadan di masjid ini. Untuk menandai waktu berbuka puasa. Masjid yang biasa disebut oleh masyarakat dengan sebutan Masjid Kapal ini membunyikan klakson kapal sebagai tanda waktu berbuka puasa. "Jadi untuk menandakan waktu berbuka, kita membunyikan klakson kapal setelah itu disusul sama adzan," ujar Budhi.
Masjid Al Baakhirah menyerupai bentuk kapal
© 2016 merdeka.com/Dian Rosadi
Bunyi klason kapal laut ini bersumber dari trompet yang sengaja dipasang di geladak utama bangunan. Budi menyebut klakson kapal tersebut serupa dengan klakson yang biasa dipasang di kapal-kapal laut.
Tak hanya untuk menandai waktu berbuka, klason kapal ini juga dibunyikan untuk menandai waktu imsak. "Jadi pada saat waktu imsak tiba kita bunyikan klakson kapal ini dengan menekan tombol khusus yang ada didalam masjid. Alhamdulillah warga juga tidak ada yang keberatan. Klakson ini hanya sebagai pengganti saja, karena sebelumnya menggunakan sirine untuk menandai waktu imsak. Sekali lagi ini hanya untuk Ramadan aja, kalau hari biasa pakai bedug," ujarnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak