LRT Bandung didanai APBN, lelang investasi dibatalkan


Bandung.merdeka.com - Proyek pembangunan kereta api layang ringan atau light rail transit (LRT) Bandung Raya akhirnya dibiayai pemerintah pusat melalui APBN. Karena itu, lelang investasi yang selama ini dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan dibatalkan.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memastikan proses lelang akan dihentikan. Pemerintah pusat akan menjadi pihak yang akan menunjuk instansi bertanggung jawab dalam pembangunan LRT Bandung Raya.
"Oleh karena itu lelang LRT Bandung yang memang sekarang diproses akan dihentikan karena selama ini asumsinya dikerjakan konsorsium," ujar Ridwan kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Jumat (15/4).
Pria yang akrab disapa Emil ini menuturkan, pemerintah pusat akan menunjuk BUMN sebagai pihak yang mengerjakan pembangunan LRT. Mulai dari perencanaan hingga pengerjaannya. Sehingga lelang dilakukan Pemkot Bandung akan dibatalkan.
"Perpresnya sedang disiapkan dalam waktu dekat dan di perpres itu ditunjuk satu BUMN yang langsung kerjakan DED (Detail Engineering Design) dan pengerjaan," katanya.
Adapun alokasi dana yang semula dialokasikan untuk LRT Bandung, akan dihentikan seiring dengan dihentikannya proses lelang. "Lelang investasi mah kita nggak keluar duit. Jadi membatalkan artinya proses dihentikan," ungkap Emil.
Awalnya pembangunan LRT koridor I Kota Bandung akan melintang dari utara ke selatan sepanjang 10 kilometer, mulai dari Babakan Siliwangi hingga Terminal Leuwipanjang dikerjakan oleh perusahaan asal Singapura, Singapore Mass Rapid Transit (SMRT). Semula proyek pembangunan LRT Koridor I memiliki nilai investasi USD 260 juta ini akan dibayar oleh Pemkot Bandung dengan menggunakan sistem Public Private Partnership (PPP) dengan mencicil selama 20 tahun. Adapun untuk pengerjaaan LRT koridor II (Gedebage - Cimindi), rencananya akan dilakukan oleh konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Namun pemerintah pusat memutuskan untuk membiayai sepenuhnya pembangunan LRT Bandung Raya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak