Anggaran proyek LRT Bandung Raya pakai APBN

user
Muhammad Hasits 15 April 2016, 15:25 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pembangunan moda tranportasi massal Light Rail Transit (LRT) Bandung Raya memasuki babak baru. Seluruh pembangunan LRT di wilayah Bandung Raya akan dibiayai sepenuhnya oleh Pemerintah Pusat melalui APBN.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik menuturkan sesuai dengan intruksi presiden, pembangunan LRT Bandung Raya akan dibangun dengan mencakup lima wilayah kota/kabupaten yakni  Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi dan Kabupaten Sumedang. Rencana pembangunan LRT wilayah Bandung Raya ini saat ini masih disiapkan dalam Raperpres (Rancangan Peraturan Presiden) yang saat ini masih digodok.

"Kami sudah ada dari Presiden kaitan dengan LRT Bandung ini bukan hanya (Kota) Bandung, tapi Bandung Raya. Nah untuk itu nanti akan dibuat Raperpres kaitan dengan penyelenggaran LRT di Bandung Raya,"ujar Taufik dalam acara sosialisasi LRT dengan Wali Kota Bandung yang digelar di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Jumat (15/4).

Dedi menuturkan, pembangunan LRT Bandung Raya ini sekaligus untuk menyeleraskan pembangunan LRT yang juga sedang disiapkan oleh Pemerintah Kota Bandung. Sehingga koridor LRT kota Bandung akan masuk dalam Raperpres yang yang disiapkan pemerintah pusat.

"Tadi kan sudah dilakukan sosialisasi LRT oleh Pak Walikota. Kami  berkoordinasi dalam rangka sinergitas infrastruktur transportasi. Supaya connectivity infrastruktur transpotasi ini jelas antara Kota Bandung, Bandung Raya, kemudian dengan kereta api cepat. Sehingga connectnya jelas,"katanya.

Dedi mengungkapkan untuk sumber pembiayaan  LRT Bandung Raya ini sepenuhnya didanai oleh APBN. Adapun untuk pengerjaan proyek LRT Bandung Raya ini nantinya akan dilakukan oleh BUMN, bukan oleh pihak swasta.

"Jadi bukan oleh konsorsium. Penugasan kan ke BUMN, kemudian pendanaan melalui APBN. Kita tinggal menyesuaikan konsep tata ruangnya," ungkapnya.

Disinggung terkait besaran anggaran, Dedi mengaku belum mengetahui hal tersebut. Sebab saat ini masih dibahas dalam Raperpres.

"Angkanya belum kan baru bicara raperpres," katanya.

Namun demikian, Dedi memastikan bahwa target pengerjaan LRT Bandung Raya akan selesai pada tahun 2018. Target ini bersamaan dengan target selesainya proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung.

"Harus tahun 2018 lah, Insyaallah bisa selesai. Sehingga bisa kerjakan bagaimana solusi kemacetan khusunya di ibu kota Jawa Barat, Kota Bandung ini bisa terselesaikan dengan cepat," pungkasnya.

Kredit

Bagikan