JS Badudu menyusun kamus lewat kliping koran


Usai pemakaman JS Badudu
Bandung.merdeka.com - Di mata cucunya, JS Badudu adalah pekerja keras yang tekun. JS Badudu tipe orang yang lebih banyak bekerja dan irit bicara, dan lebih banyak memberi contoh daripada perintah.
"Saya lebih banyak belajar dari tindakan opa, bukan melalui omongan tapi langsung dari pebuatannya," kata Ananda Badudu, cucu JS Badudu dari pasangan Chandra Badudu-Titik Soelarsih, di TMP Cikutra Bandung.
Ananda yang berprofesi sebagai wartawan sekaligus musisi mengatakan, opanya sudah mulai mengajar sejak usia 15 tahun, dan berhenti pada usia 80 tahun.
"Opa berhenti bukan karena capek tapi karena kondisi fisiknya yang menurun. Dari situ saya bisa melihat dedikasinya menekuni bidang bahasa, khususnya tata bahasa," katanya.
Ia menuturkan, ketekunan JS Badudu dapat dilihat dari salah satu metodenya dalam mencari kata-kata baru sebagai bahan untuk dimasukan ke kamus.
Ada metode yang sangat manual, misanya membuat kliping koran, mencari kata-kata baru di koran tersebut, memberi garis bawah pada kata baru, kemudian membubuhkan catatan-catatan pada kata baru tersebut.
"Setiap koran digarisin, kalau ada kata baru yang umum dipakai tapi belum masuk kamus itu ada catatan klipingnya. Ketekunanannya luar biasa. Jaman sekarang mungkin jarang ada orang seperti itu," ungkapnya.
Ia sendiri mengaku angkat tangan menghadapi cara kerja seperti yang dilakukan kakeknya. Meski kini bekerja di dunia tulis menulis, Ananda mengaku tidak kepikiran untuk melanjutkan jejak langkah sang kakek.
"Secara pribadi, nulis iya tapi bukan linguistik. Tapi tetap di dunia tulis-menulislah," katanya.
Menurutnya, menekuni linguistik tidaklah mudah, terlebih menyusun sebuah kamus seperti yang dilakukan kakeknya. "Kepikir bikin kamus, sih tidak, saya angkat tangan," terang gitaris dan vokalis band Banda Neira ini.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak