Mengenal empat kota ‘saudara’ Bandung lewat monument sister city

user
Muhammad Hasits 05 Maret 2016, 11:58 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Jika kebetulan sedang jalan-jalan di Kota Bandung, sesekali mata kita akan terpaku pada beberapa monumen dengan tema seragam, yakni monument Sister City (kota kembar/mitra).

Misalnya Monumen Sister City Bandung Braunschweig atau Bandung-Liuzhou. Kedua monumen ini berada di Jalan Wastukencana. Monumen Sister City Bandung-Braunschweig bisa ditemukan di simpang Jalan Wastukencana-Jalan Riau (Martadinata), sedangkan Sister City Bandung-Liuzhou berada di simpang Jalan Wastukencana-Jalan Tamansari.




Selain dua monumen tersebut, masih ada dua lagi monumen sister city yang bisa ditemukan di pusat Kota Bandung. Pertama,  Sister City Bandung-Forth Worth yang juga berada di Jalan Wastukencana simpang Jalan Purnawarman, dan Monumen Sister City Bandung-Suwon di simpan Jalan Merdeka dan Jalan Merdeka.


Karena letaknya yang strategis di tengah kota, dua monumen tersebut sering dilalui, mungkin juga oleh Anda. Apa maknanya? Kadang pertanyaan itu lewat begitu saja.

Tapi tak kenal maka tak sayang, demikian kata pepatah. Meski bentuk bangunannya sederhana, empat monumen tersebut telah mengisi keseharian warga Bandung sehingga sayang jika tidak dikenal.

Keterangan monumen secara garis besar dapat ditemukan di situs resmi Pemerintah Kota Bandung http://www.bandung.go.id. Berdasarkan urutan waktu dimulainya persahabatan, berikut adalah keterangan empat kota yang menjadi sister city bagi Kota Bandung yang diabadikan dalam monumen:

1 Monumen Sister City Bandung-Braunschweig. Braunschweig adalah nama kota di Jerman. Braunschweig merupakan kota dengan luas wilayah 192,09 km. Seperti Bandung, kota ini memiliki banyak lembaga-lembaga penelitian nasional.


Daerah Braunschweig dan sekitarnya mempunyai pengeluaran perkapita terbesar untuk Eropa dalam hal penelitian. Universitas teknik tertua di Jerman juga terletak di kota ini. Terdapat pula industri automobil dan penunjangnya.

Persahabatan Kota Bandung dengan Braunschweig berlangsung sejak lama, sejak 24 Mei 1960. Persahabatan dua kota ini dilakukan dalam upacara khusus yang ditandai dengan penandatanganan Piagam Ikatan Persahabatan Bandung – Braunschweig di Museum Kota Braunschweig.

Waktu itu, pihak Indonesia diwakili oleh Duta Besar RI, Dr. Zairin Zain dan dari pihak Jerman diwakili oleh Hans Gunther Weber (Direktur Kota) dan Oberburgermeister (Walikota Braunschweig) Martha Fuchs.

Piagam Persahabatan kemudian disempurnakan setelah ditandatangani oleh Walikota Bandung R. Priatnakusumah yang disaksikan oleh 300 orang tokoh-tokoh Bandung serta utusan Braunschweig Prof. Dr. George Eckert pada 2 Juni 1960 di Bandung.

2 Monumen Sister City Bandung-Fort Worth. Fort Worth nama kota di Amerika Serikat, tepatnya di negara bagian Texas. Kota dengan luas 774,1 KM2 ini menjadi saudara Bandung berkat saran Prof. Dr. Ing. BJ. Habibie yang pada waktu itu menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Direktur Utama IPTN.

Habibie berharap terjadi kemitraan (Sister City) antara kota Bandung dan Kota Fort Worth karena IPTN memiliki kesepakatan kerja sama denganh Pabrik Helicopter BELL di kota tersebut.

Penandatangan MoU Sister City Bandung-Fort Worth dilaksanakan Walikotamadya Dati II Bandung Ateng Wahyudi dan Walikota Fort Worth Bob Bolen pada 2 April 1990.

3 Monumen Sister City Bandung-Suwon. Suwon adalah kota dengan luas 121,1 KM2 di provinsi Gyeonggi-do, Korea Selatan. Sebagaimana Bandung, Suwon memiliki kebudayaan yang unik dan mempunyai obyek-obyek wisata yang indah.

Kemitraan dimulai pada 2002 ketika Kota Suwon menjadi salah satu tuan rumah diselenggarakannya turnamen akbar Piala Dunia Korea/Japan. Inisiatif kemitraan ini muncul dari Pemerintah Kota Suwon yang disampaikan melalui kedutaan Besar RI di Seoul untuk disampaikan kepada Menteri Luar Negeri RI.

Bentuk kerja samanya dengan Bandung meliputi  bidang ekonomi, perdagangan, pariwisata, investasi Iptek, pendidikan, kebudayaan, kesejahteraan, pemuda dan olahraga.

4 Monumen Sister City Bandung-Liuzhou.  Monumen ini dibangun dengan gaya arsitektur tradisional Tionghoa. Liuzhou kota di Region Otonomi Guangxi, RRC. Kota dengan luas 5.307 KM2 ini, 255 KM dari Ibukota Provinsi Nanning.

Liuzhou kota pertama yang dilewati Sungai Liu yang memiliki air sangat bersih. Tradisi berenang di sungai Liu menjadi tradisi bagi kota ini. Pemerintah Kota Bandung menjalin sister city dengan Liuzhou ditandai penandatangan MoU di Plaza Monumen Bandung Lautan Api (BLA) atau Taman Asia-Afrika Tegallega, 21 September 2006.

MoU ditandatangani Walikota Bandung Dada Rosada dengan Wakil Walikota Liuzhou Wen Hequn. Di saat yang sama, Kota Yingkou, kota lainnya yang berada di RRC, juga sepakat menjalin kemitraan dengan Bandung. MoU ditandatangani Wakil Walikota Yingkou, Hao Qinghui. Namun untuk Yingkou, belum ada monumen sister city yang dibangun.

Berdasarkan penelusuran tersebut, kemitraan Bandung dengan keempat kota itu masih berlangsung hingga kini. Bentuk kerja samanya beragam, mulai bidang pendidikan, kebudayaan dan lainnya.

Pelaksanaan kerjasama Sister City sendiri diatur Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Pihak Luar Negeri.

Kredit

Bagikan