Dari satpam, Agus kini jadi CEO berpenghasilan Rp 200 juta per bulan

user
Mohammad Taufik 11 Januari 2016, 13:06 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Mengawali karier sebagai satpam di sebuah perusahaan, Agus Supriatna kini menjelma menjadi orang sukses. Dia kini bertengger sebagai CEO sukses dengan penghasilan Rp 200juta per bulan.

Pemilik toko online 'Toko Agus' ini mengaku kehidupannya berubah 180 derajat setelah berani memutuskan untuk menjadi pengusaha. Tanpa ragu, Agus menjual motor sebagai modal menjalani karier sebagai pelaku usaha online.

"Dengan modal pas-pasan, saya beranikan membeli sebuah aplikasi mobile untuk menjual produk milik orang lain, soalnya saya enggak punya produk sendiri. Baru sebulan berjalan, penghasilan saya mencapai Rp 200 juta," ujar Agus kepada Merdeka Bandung.

Modal awal Agus menjalani bisnisnya ini hanya Ro 3.850.000. Dengan uang tersebut, Agus yang sedari dulu bercita-cita menjadi pengusaha bisa meraih impiannya. Empat tahun jadi satpam, ia tinggalkan demi jadi pengusaha.

Lewat tokonya, Agus menjual berbagai keperluan sehari-hari. Mulai dari beragam busana wanita, pria, hingga produk elektronik seperti telepon seluler dan air conditioner (AC). "Toko Agus" menyuguhkan layanan one stop shopping.

Agus mengaku penjualan terbesar didapat dari handphone. Dalam sehari, puluhan telepon genggam bisa laku terjual.

"Dulu gaji saya hanya Rp 1,5 juta, sekarang bisa sampai ratusan juta. Kelihatan sekali perbedaannya jauh. Akhirnya penghasilan itu saya gelontorkan dengan membeli tanah hingga satu hektare di tempat kelahiran saya Sukabumi," papar dia.

Kunci Agus meraih kesukses ini adalah keberaniannya untuk mencoba dunia baru yang sebenarnya selama ini diinginkan. Bermodal nekad, pria berusia 42 tahun itu juga tak pernah lelah mencari informasi.

"Saya meskipun jadi satpam, saya selalu meluangkan waktu untuk browsing soal ini itu. Setidaknya otak saya enggak kosong jadi ada yang dikerjakan. Makanya saya optimis dari awal kalau bisnis saya bisa sukses. Bersyukur saya bisa menjadi begini sekarang," ujarnya.

Kredit

Bagikan