Tim wanita Unpar latihan yoga hadapi badai gunung Amerika Selatan

user
Muhammad Hasits 11 Januari 2016, 09:59 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Tiga mahasiswi Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) akan mendaki salah satu puncak tertinggi dunia, Gunung Aconcagua, Argentina. Mereka sudah mendapat pelatihan khusus, di antaranya berlatih yoga.

Tiga mahasiswi yang tergabung dalam Tim Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition (Wissemu) Mahitala Unpar itu akan berangkat Senin 11 Januari 2016. Pendakian dilakukan hingga 5 Februari 2016. Mereka terdiri dari Fransiska Dimitri Inkiriwang (22), Mathilda Dwi Lestari (22), Dian Indah Crolina (20).

Tim Publikasi Wissemu Alfons Yoshio mengatakan, mereka sudah siap menghadapi jalur pendakian yang ekstrem Aconcagua yang dikenal memiliki badai angin el viento blanco.

Badai el viento blanco adalah ganas khas Pegunungan Andes, Amerika Selatan tempat di mana Gunung Aconcagua berdiri. "Selain jalurnya panjang, Aconcagua memiliki cuaca dingin yang ekstrem ditambah badai angin yang sangat berbahaya yang dikenal el viento blanco,” kata Alfons, kepada Merdeka Bandung.

El viento blanco, kata dia, adalah angin kencang yang kecepatannya mencapai 90 kilometer perjam yang bertiup bersamaan kabut dan hujan salju. Untuk menghadapi medan ekstrem itu, Tim Wissemu Mahitala Unpar sudah membekali dengan latihan fisik dan mental. “Persiapan dan perencanaan yang matang sangatlah diperlukan,” katanya.

Latihan fisik yang rutin dilakukan tim adalah lari dan membawa beban. Selain itu, tim juga diperkuat dengan latihan mental lewat yoga.

“Yoga menjadi jadwal harian dari setiap anggota tim demi menambah endurance dan kekuatan mental,” jelasnya.

Tim juga dilatih bedah peta, teknik navigasi, persiapan alat-alat yang mendukung pendakian. Tim Wissemu tengah menjalankan misi pendakian di tujuh puncak dunia (seven summits). Sebelumnya, Fransiska, Mathilda, dan Dian berhasil mengibarkan bendera merah putih di tiga puncak dunia, yakni Gunung Cerstenz Pyramid (4.884 mpdl) Papua, Indonesia, Agustus 2014; Gunung Elbrus (5.642 mpdl) Rusia; Gunung Kilimanjaro (5.895 mpdl) Tanzania, Afrika pada Mei 2015.

Kini, tinggal empat gunung lagi yang harus didaki, salah satunya Aconcagua (6.962 mpdl). Tiga gunung lagi adalah McKinley/Denali (6194 mpdl) di Alaska-Amerika Utara, Vinson (4.897 mpdl) di Elisworth Range-Antartika, dan Gunung Everest (8.850 mpdl) di Nepal-Asia.

Kredit

Bagikan