Risih taman kotor, pedagang ini menyambi jadi petugas kebersihan

Taman Foto
Bandung.merdeka.com - Beberapa taman yang ada di Kota Bandung menjadi destinasi wisata masyarakat untuk mengisi libur akhir pekan, salah satunya adalah Taman Foto. Namun adanya sampah dan aksi vandalisme orang-orang yang tidak bertanggung jawab, membuat taman tersebut menjadi kurang indah untuk dipandang.‎
‎
Selain sebagai tempat sering yang dikunjungi ‎oleh anak-anak sebagai tempat hiburan, hal itu juga dimanfaatkan sebagai lahan usaha. Salah satunya adalah Muhammad Ridwan ‎(39) yang menyewakan Skuter Otopet di Taman Foto.‎
Ridwan mengatakan, sebagai bentuk kepedulian menjaga lingkungan, ia pun merasa bertanggung jawab untuk membersihkan area taman. Tak hanya dirinya, pedagang yang berada di sekitar Taman Foto juga ikut menjaga kebersihan.
"Sebelum saya mulai buka sewa Skuter, saya bersihin dulu tamannya. Soalnya kalau tamannya kotor, pengunjung juga jadi risih," ‎kata Ridwan kepada Merdeka Bandung, Sabtu (2/1).
‎Menurut Ridwan yang telah berdagang selama 7 bulan di taman itu. Ia menilai kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan masih kurang. "Memang kalau tidak ada kita yang membersihkan, pasti sampahnya banyak. Mungkin kesadaran masyarakatnya masih kurang, padahal tempat sampah sudah disediakan," ucap Ridwan.
‎
Pantauan Merdeka Bandung, beberapa kantong sampah tampak menumpuk di salah satu pohon taman. ‎Menurut Ridwan, sampah tersebut belum diambil oleh mobil dari Dinas Kebersihan Kota Bandung.
"Katanya sih mobilnya mogok, jadi sampahnya belum ambil. Petugas kebersihan yang ada di sini juga dengar-dengar habis kontraknya, jadi belum ada penggantinya. Jadi sekarang ya kita saja yang merasa punya tanggung jawab buat bersihin taman," kata Ridwan.
‎
‎Di tempat yang sama, salah satu pengunjung Taman Foto, Rani (29) mengatakan sangat menyayangkan apabila taman itu menjadi kurang terawat.‎ "Saya ke sini sama anak. Ya dari pada ke tempat lain harus macet-macetan, mending ke taman ini (taman foto) saja. Memang sih sayang kalau gak dirawat tamannya, sudah banyak coret-coretan juga di sini," kata Rani.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak