BPJS Ketenagakerjaan Bandung Gencar Sosialisasikan Layanan Contact Center 175

user
Endang Saputra 11 Juni 2019, 17:28 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, BPJS Ketegakerjaan berupaya untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat. Salah satunya yakni dengan membuka layanan contact center 175 untuk menangani keluhan dari pelanggan.

Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Bandung Suci, Suhedi, mengatakan, jauh sebelumnya pada bulan Oktober 2013, BPJS Ketenagakerjaan telah memberikan layanan Contact Center kepada para peserta melalui nomor 500910 yang kemudian pada tahun 2017 menjadi Care Contact Center 1500910 yang terintegrasi dengan layanan media sosial dan email. Kini layanan bernama 'Layanan Masyarakat 175 Tanya BPJSTK' ini menjadi satu-satunya kanal informasi terintegrasi dari BPJS Ketenagakerjaan.

"Sudah menjadi kewajiban bagi kami untuk terus berupaya meningkatkan layanan kepada peserta kami, dengan adanya peralihan dari nomor Contact Center yang lama, layanan pelanggan melalui Layanan Masyarakat 175 Tanya BPJSTK ini kami pastikan akan tetap berjalan normal seperti biasa," kata Suhedi.

Menurut Suhedi, perubahan nomor menjadi lebih pendek itu penting karena lebih mudah diingat, tapi yang lebih penting adalah kecepatan dalam merespons. Jadi layanan ini juga diharapkan bisa memberikan manfaat yang lebih. Apalagi kini BPJS TK juga memiliki Layanan Cepat Tanggap karena Bandung pada khususnya juga punya potensi bencana," kata Suhedi.

"Angka 175 adalah angka yang cukup mudah untuk diingat karena hanya terdiri dari 3 digit. Kami berharap dapat terus memberikan layanan terbaik bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan dan selalu meningkatkan kapasitas layanan agar dapat memenuhi ekspektasi peserta," ucapnya.

Selain melakukan transformasi Contact Center, BPJS Ketenagakerjaan juga telah memiliki Layanan Cepat Tanggap (LCT) yang bertujuan untuk melakukan penanganan cepat dan efektif saat terjadi musibah atau bencana alam yang melibatkan peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dengan menjalin kerjasama bersama Rumah Sakit PLKK (Pusat Layanan Kecelakaan Kerja), BPBD (Badan Penanggulanan Bencana Daerah), dan Basarnas (Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, tindakan LCT yang dilakukan oleh personil dari BPJS Ketenagakerjaan ini akan bekerja dengan efektif.

“Tujuannya adalah agar masyarakat pekerja, khususnya di Kota Bandung betul-betul merasakan kehadiran Negara, dalam hal ini BPJS Ketenagakerjaan, dalam penanganan para korban di Rumah Sakit PLKK dalam menerima perawatan dan pengobatan tanpa batasan biaya. Kami harap dengan hadirnya LCT ini, menjadi tindakan antisipasi sejak dini atas indikasi risiko yang timbul karena musibah atau bencana alam yang menimpa pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan," katanya.

Kredit

Bagikan