Kompetisi Pasanggiri Ajak Siswa SD Cintai Budaya Seni Sunda
Bandung.merdeka.com - Sebuah kompetisi bertitle 'Super Progresif Pasanggiri Seni Tari Sunda, Karawitan Gamelan, dan Rampak Kendang 2018 Tingkat Sekolah Dasar se-Bandung Raya' mengajak siswa dan siswi Sekolah Dasar di Bandung untuk mencintai kesenian Sunda.
Kompetisi yang diselenggarakan di Taman Air Super Progresif ini diikuti oleh 37 peserta dari sembilan SD. Pada tiga kategori kompetisi yakni seni tari Sunda, karawitan gamelan, dan rampak kendang, rupanya seni tari Sunda yang paling diminati. Hal tersebut terlihat dari jumlah peserta yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan kategori lainnya.
General Manager Taman Air Super Progresif, Ade Rachman mengatakan, kehadiran kompetisi pasanggiri ini untuk meningkatkan kesadaran serta kecintaan seni budaya dikalangan anak-anak sekolah khususnya tingkat SD. Tak disangka rupanya peminat akan budaya Sunda ini terbilang tinggi.
"Dengan adanya kompetisi ini saya berharap juga para orangtua akan selalu memberikan pendidikan seni budaya kepada anak-anaknya untuk menjaga budaya daerahnya. Soalnya, suatu negara itu akan dihargai apabila warganya menghormati dan menjunjung tinggi kebudayaannya," ujar Ade kepada Merdeka Bandung, Kamis (22/11).
Pada kompetisi ini, yang menyabet gelar juara adalah Catriona Camilla Dewi dari SDN 262 Panyileukan, Nabila Floria dari SD Bina Harapan, Faisya Fidela Hafizah dari SDN 180 Prakasa Nugraha, Pelangi Febry Nur Love dati SDN Griba 259, Risma Afiani Nuraazizah dari SDN Cisaranten Kidul, Dinda Makaila, Gizka Nur Ayuni, Karawitan Gamelan dari SDN Rancabolang, dan Rampak Kendang dari SD Gema Pancasila.
Lebih lanjut Ade menjelaskan, rencananya, kompetisi pasanggiri yang untuk pertama kali diselenggarakan ini akan terus berlanjut. Bukan hanya sebagai ajang tahunan, melainkan triwulanan. Soalnya, ajakan untuk mencintai seni dan budaya ke-Sundaan ini tidak boleh berhenti dan harus berkelanjutan.
Bekerjasama dengan Dapur Seni Ringkang Winekas Kecamatan Cinambo, diharapkan kegiatan ini bisa meningkatkan pamoritas seni budaya Sunda. Tak hanya itu, diharapkan juga bisa meningkatkan kesadaran dan kecintaan sejak dini khususnya pada anak-anak tingkat sekolah dasar.
Sementara itu, Ketua Dapur Seni Ringkang Winekas Kecamatan Cinambo, Ogi menjelaskan, sebagai panitia, pihaknya tak menyangka bila antusiasme peserta khususnya anak-anak begitu tinggi. Ini merupakan bukti positif bahwa ditengah gandrungnya anak-anak terhadap budaya asing, rasa cinta terhadap budaya sendiripun rupanya tetap tinggi.
"Acara yang didukung oleh Yuzu ini berhasil curi perhatian, karena alhamdulillah animo dari anak-anak ini begitu tinggi. Semoga dengan adanya kompetisi seperti ini, rasa cinta terhadap seni dan budaya bisa ditingkatkan lagi," kata Ogi.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Pelaksana 'Super Progresif Pasanggiri Seni Tari Sunda, Karawitan Gamelan, dan Rampak Kendang 2018 Tingkat Sekolah Dasar se-Bandung Raya', Dadan Ramdan.
Diharapkan ke depannya pun tak hanya tiga kategori ini saja yang dikompetisikan, namun bisa merambah pada kompetisi lainnya seperti untuk musik karinding, dan celempung.
"Ke depannya semoga kompetisi alat musik seperti karinding juga bisa diangkat ya. Soalnya, kesenian Sunda ini begitu beragam," katanya.