Ulang tahun ke-9, Majelis Sastra Bandung gelar diskusi akhir bulan ini


Majelis Sastra Kota Bandung
Bandung.merdeka.com - Majelis Sastra Bandung (MSB) merupakan komunitas sastra nirlaba. Didirikan pada 25 Januari 2009 oleh penggiat sastra seperti Dedy Koral, Aendra Medita, Hermana HMT, Hanief, Ayi Kurnia dan Yusef Muldiyana.
Dalam ulang tahun ke sembilan MSB kembali menggelar acara. Jika tahun-tahun sebelumnya ada pentas dangdut, wayang, longser dan lain-lain, kali ini MSB menggelar acara diskusi besar soal 'Keberadaan Komunitas Sastra' yang ada di Jawa Barat.
Acara ini akan digelar Minggu (21/1) mendatang pukul 12 siang sampai selesai di Studio Jeihan Jalan Padasuka 145 Bandung. Akan hadir sebagai pembicara antara lain Juniarso Ridwan, Ahda Imran da Heri Maja Kelana.
Dari siaran berita yang diterima Merdeka Bandung, selain itu ada penampilan musik Adew Habtsa, pembacaan puisi Dedy Koral dan performance art Mohamad Chandra Irfan dan Komen Radenroro.
Dalam diskusi ini akan 'diguar' bagaimana kehidupan sastra yang ada di Jawa Barat yang hidup tanpa bantuan pemerintah. Bandung, Tasikmalaya, Garut, Sumedang, Cianjur , Sukabumi, serta komunitas sastra di kampus-kampus.
Akan diumumkan juga siapa pemenang lomba menulis esai yang digelar beberapa waktu lalu, berhadiah empat juta rupiah, dengan tema 'Hubungan Komunitas Sastra dengan pemerintah' untuk umum warga negara Indonesia. Lomba dimulai 1 Oktober dan berakhir 25 November 2017.
Tema ini diangkat lantaran selama ini kehidupan sastra terasa diabaikan oleh pemerintah. Kalau ada acara-acara tertentu paling hanya sebagai sisipan dalam rangkaian acara. Padahal, kehidupan sebuah kota, provinsi atau negara, sastra memegang peranan penting sejak zaman pra-penjajahan hingga kini.
MSB sebagai komunitas sastra yang berkegiatan di Bandung mencoba mendobrak hal ini dengan prinsip udunan untuk setiap acara. Aktivitas rutinnya ialah 'Pengajian Sastra' dengan cita-cita menggali kembali gairah para penyair muda, menghidupkan kembali ruang-ruang diskusi yang pernah hidup beberapa waktu lalu.
Pengajian Sastra berlangsung rutin, sebulan sekali dan pada Desember 2017 ini sudah pengajian sastra ke 90. Berisi diskusi sastra dengan tema beragam, mulai mengkaji ilmu dan pengetahuan tentang sastra yang di dalamnya meliputi puisi, novel, cerpen, teater, flm, musik dll.
Beberapa penyair 'menghidupkan' majelis ini mulai dari Acep Zamzam noer, Afrizal Malna, Binhad Nurohmat, Ahmad Subbanudin Alwi, Hawe Setiawan, Soni Farid Maulana, Syafrina Noorman, Imam Abda, Ahda Imran, Irfan Hidayatullah, Eriyanti Nurmala Dewi, Nenden Lilis Aisyah, Septiawan Santana, Faisal Syahreza, Ahmad Faisal Imran, Yopi Setia Umbara, Herri Maja Kelana, Anwar Kholid, Zulfa Nasrullah, dan sejumlah sastrawan nasional lainnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak