Ketua PKL Cicadas akan sosialisasi konsep penataan dari Satgasus kepada pedagang

PKL
Bandung.merdeka.com - Ketua Persatuan Pedagang Kaki Lima Cicadas Suherman mengatakan, akan segera menyosialisasikan konsep penataan dari tim Satgasus kepada 602 PKL yang berdagang di kawasan Cicadas. Seperti diketahui, Satgasus berencana membuatkan tenda berukuran 1,5 x 1,5 meter untuk lapak pedagang.
"Saya harus sosialisasikan (konsep penataan) kepada para pedagang. Mungkin ada yang pro dan kontra," ujar Suherman kepada wartawan, Kamis (8/11).
Suherman mengungkapkan, secara prinsip para pedagang sudah setuju dengan semangat penataan yang dilakukan Pemkot Bandung melalui tim Satgasus. Namun ada beberapa aspirasi dari pedagang yang perlu kembali dicarikan solusi. Salah satunya bagi para pedagang yang biasa menyimpan barang dagangan di tenda.
"Sebagian sih (pedagang) yang tidak taruh barang di lokasi setuju. Banyak pedagang yang barangnya dibawa pulang seperti pakaian, bikin bangku dikunci. Nah kebiasaan itu ketika ada model baru itu kan sejak tahun 2002. Ketika ada yang baru akan bergejolak, bagaimana nyimpen barang, gudangnya, kan begitu," katanya.
Apalagi kata Suherman ada aturan yang diberlakukan kepada pedagang agar dalam seminggu ada libur satu hari.
"Kan harus ada libur satu hari, artinya tenda bongkar pasang. Artinya selama enam hari di pasang, satu hari dibongkar. Mungkin bisa diterima. Paling berat itu kebiasaan mengubah nyimpen barang di mana, nyimpen roda di mana. Semangat untuk menata mah ada. Tinggal win win solution,"kata dia.
Kebiasaan itulah yang harus dikomunikasikan kepada para pedagang. Sehingga pihaknya membutuhkan waktu untuk menyosialisasikan hal ini kepada pedagang.
"Dulu kan sebelum sekarang, mereka ada tempat menyimpan roda nyewa di gang masjid. Setelah seperti sekarang sehingga keluar masuk roda susah. Apalagi tenda bongkar pasang, sedangkan kekuatan besi bongkar pasang itu tidak akan abadi. Teman-teman pkl ini sudah lama sekali berdagang. Sekarang saya harus sosialisasi mungkin akan banyak gejolak pro dan kontra," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak