Pemkot Bandung canangkan gerakan berjamaah salat tepat waktu

Wali Kota Bandung Oded Muhamad Danial
Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mencanangkan gerakan Berjamaah Salat Tepat Waktu (Bersatu). Gerakan ini merupakan ajakan, khususnya kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Bandung untuk melaksanakan salat tepat pada waktunya. Gerakan ini sebagai bagian dari semangat Hari Jadi Kota Bandung ke-208 dan Visi Kota Bandung unggul, nyaman, sejahtera dan agamis.
"Saya harap para ASN bisa meluangkan waktu 10 menit sebelum waktu salat datang. Sedang rapat apapun, saya harap berhenti dulu. Nanti kita lanjutkan lagi," ujar Wali Kota Bandung Oded Muhamad Danial dalam keterangan pers yang diterima, merdeka Bandung, Rabu (26/9).
Oded mengatakan, imbauan tersebut untuk mendidik para ASN dan warga untuk disiplin waktu. Selain itu, Oded ingin memupuk keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Imbauan salat tepat waktu itu tertuang dalam surat edaran Pemkot Bandung Nomor 442/SE.084 – Bag. Kesra tertanggal 26 September 2018. Pada surat tersebut, Oded mengimbau kepada ASN yang beragama Islam untuk menunda seluruh aktivitas saat memasuki waktu salat fardu untuk segera melaksanakan kewajiban salat di masjid atau musala.
Para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga diinstruksikan untuk menyosialisasikan dan melaksanakan gerakan Bersatu itu bersama karyawan di lingkungan masing-masing. Kendati begitu, Oded menyatakan tidak akan memberikan sanksi khusus bagi yang tidak mengindahkan.
"Pemimpin itu tugasnya hanya membimbing dan mengedukasi, yang meniai dan memberi sanksi mah Allah, bukan saya," ucap Oded.
Selain mencanangkan Bersatu, Oded juga meluncurkan aplikasi masjid kita. Aplikasi yang berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT Infokom Exe ini merupakan portal informasi tentang masjid di Kota Bandung.
"Aplikasi ini mudah-mudahan bisa membantu rumah ibadah khususnya masjid menjadi sumber informasi data. Saya berharap dengan aplikasi ini data masjid betul-betul akurat. Bahkan nanti tidak hanya jumlah masjid, tetapi juga jumlah ustad di Kota Bandung. Sehingga jumlahnya bisa terdata," jelas Oded.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Infokom Exe Eka Permana mengatakan, aplikasi ini merupakan database bersama antara Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), komunitas, dan pemerintah. Informasi yang dapat diakses melalui sistem ini antara lain database komunitas, database keuangan masjid, database fisik masjid, database wakaf, dan lain-lain.
"Kita mendata dan merapikan, sehingga komunitas masjid yang memang sudah besar ini bisa menjadi sesuatu kekuatan umat," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak