Wali Kota Bandung gencar sosialisikan program 'Kang Pisman' ke sekolah-sekolah

Wali Kota Bandung Oded Mohamad Danial
Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Oded Mohamad Danial gencar melakukan sosialisasi program Kang Pisman ke sekolah-sekolah. Salah satu lokasi yang disambangi oleh wali kota yakni SMKN 6 Bandung.
Tak hanya siswa-siswi SMKN 6, di sana juga ada sekitar 3.000 perwakilan dari sekolah-sekolah di Kota Bandung mulai dari SMA, SMK dan MA.
Oded mengatakan, sosialisasi gerakan Kang Pisman ini gencar dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait persoalan sampah. Dengan digencarkannya gerakan Kang Pisman ini, diharapkan akan semakin akrab di telinga masyarakat yang pada ujungnya menjadi budaya.
"Suatu saat gerakan ini akrab ditelinga warga dan menjadi sebuah trend dikalangan masyarakat. Sehingga saat orang nanya musim apa di Kota Bandung saat ini, orang Bandung jawab lagi musim Kang Pisman. Jika hal itu sudah terjadi artinya sosialisasi Kang Pisman kita sudah berhasil dan Kang pisman (Kurangi, pisahkan dan manfaatkan sampah) sudah jadi budaya kita," ujar Oded kepada wartawan di lokasi.
Oded menyebut, penanganan sampah menjadi salah satu program prioritas Pemkot Bandung. Sebab jika tidak ditangani secara serius sampah akan memjadi bom waktu. Sehingga dibutuhkan upaya masif untuk mengedukasi masyarakat.
"Menurut saya menyelesaikan masalah samapah tidak cukup sekedar launching dan launching program saja, kita butuh sebuah gerakan. Makanya Mang Oded Kang Yana dan semua dinas, pemprov dan Kanwil Kemenkum HAM kita ajak terus mengkamoanyekan Kang Pisman," kata dia.
Menurut Oded gerakan Kang Pisman ini akan terus disosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat. Diharapkan lewat gerakan ini dapat membuat Bandung semakin bersih.
"Ini penting bagi kita. Jika ini berjalan dengan baik saya yakin kedepan Bandung bakal lebih bersih," kata dia.
Diketahui, Pemerintah Kota Bandung menggagas program 'Kang Pisman' sebagai salah satu solusi untik menangani persoalan sampah. Kang Pisman sendiri merupakan kependekan dari kurangi sampah makanan, pilah sampah dan manfaatkan sampah menjadi nilai jual. Program ini merupakan langkah Pemkot Bandung untuk mengedukasi masyarakat dengan memilah dan menjadikan sampah memiliki nilai ekonomis.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak