Plh Sekda nilai penolakan APBD-P tak pengaruh terhadap program SKPD

Plh Sekda Kota Bandung Ema Sumarna
Bandung.merdeka.com - Pelaksana harian (Plh) sekretaris daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, ditolaknya APBD Perubahan (APBD-P) 2018 Kota Bandung oleh Provinsi Jawa Barat tidak terlalu berpengaruh terhadap sejumlah program di SKPD. Menurut Ema, masih ada opsi lain untuk membiayai program yang tidak terakomodir lewat APBD-P.
Ema menjelaskan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah, di pasal 160 mengatur tentang pergeseran anggaran. SKPD dapat melakukan pergeseran anggaran untuk objek belanja dengan kualifikasi persyaratan tertentu.
"Hari ini surat edaran yang ditandatangani oleh Pak Kepala BPKA sudah beredar dan di sana jelas bahwa masing- masing kepala SKPD yang akan melakukan pergeseran yang memenuhi pasal 160 dan 162 di Permendagri 13 tahun 2006 itu diperbolehkan," ujar Ema kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa (6/11).
Menurut Ema, SKPD dapat menyesuaikan objek belanja sesuai dengan pasal 160 dan 162 tentang pendanaan keadaan darurat. Termasuk untuk program-program yang sangat mendesak.
"Nanti mereka yang akan menyesuaikan dengan pasal itu yang sekarang dikutip lewat surat edaran kepala BPKA masuk aja kesana. Ikuti itu sesuai dengan surat edaran insyallah itu bisa diakomodir," kata dia.
Dengan demikian, Ema menegaskan, bahwa penolakan APBD-P bukanlah sesuatu yang dianggap sangat berdampak luas. Apalagi ada pihak yang mengatakan hal ini menjadi alarm bagi Pemkot Bandung
"Jadi saya tidak melihat bahwa ini katanya akan berdampak kepada pelayanan publik, pemerintah dirugikan, rakyat dirugikan yang sekarang ini muncul di salah satu pengamat. Menurut saya enggak, tidak seperti itu. Menurut saya solusi tetap ada. Kalau saya mah tidak terpengaruh dengan istilah alarm itu ya. Semuanya juga ini menjadi pembelajaran," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak