Pensiunan di Bandung cairkan dana JHT sebesar Rp 1,2 miliar


Bandung.merdeka.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Bandung Suci mencairkan klaim jaminan hari tua (JHT) kepada seorang pensiunan karyawan swasta di Bandung sebesar Rp 1,2 miliar. Pencairan klaim kepada peserta JHT ini merupakan yang terbesar tahun ini.
Kepala bidang pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Bandung Suci Bimo Prasetiyo menyerahkan langsung klaim JHT kepada Allan Sriwulandari (55), seorang pensiunan PT Bank BCA dengan nilai sebesar Rp 1,2 miliar.
Bimo mengatakan, pencairan klaim JHT sebesar Rp 1,2 miliar ini merupakan salah satu yang terbesar yang pernah dicairkan oleh BPJS Ketenagakerjaan Bandung Suci. Sebelumnya, pada tahun 2017, pihaknya juga pernah mencairkan klaim JHT dengan nominal lebih dari Rp 1 miliar.
"Nah untuk tahun 2018 ini jumlahnya Rp 1.217.097.607. Ini pertama kalinya sebesar ini, untuk tahun ini," ujarnya kepada awak media pada penyerahan klaim JHT di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Bandung Suci, Jalan PHH. Mustofa, Jumat (27/7).
Dia mengatakan, klaim yang didapat peserta jaminan merupakan akumulasi selama 30 tahun bekerja. Menurutnya, nominal besar yang berhasil didapatkan Wulan bisa menjadi contoh bagi peserta jaminan lainnya agar benar-benar dicairkan ketika hari tua.
"Konsep JHT memang sebagai dana yang dimanfaatkan pada hari tua ketika pensiun bekerja. Karena kebanyakan peserta memang mencairkan sebelum waktunya. Belajar dari pengalaman Bu Wulan ini, maka konsep jaminan sosial menghadapi hari tua terbukti," katanya.
Dia mengimbau kepada para peserta jaminan untuk bisa menahan diri mengambil klaim JHT sebelum pensiun. Sehingga manfaatnya bisa lebih besar untuk bekal hari tuanya nanti.
"Karena dari awal menabung ketika pindah kerja tidak diambil jadi terakumulasi. Memang mindset yang harus diubah bahwa manfaat JHT adalah bekal memasuki usia tua," ungkapnya.
Sementara itu, Wulan mengaku bahwa dirinya telah memasuki sejak 1 Juni 2018 dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Kantor Wilayah Bank BCA Jawa Barat. Selama 30 tahun bekerja dia mengaku tidak pernah mencairkan dana JHT meskipun berpindah-pindah kantor.
"Ini (uang JHT) ini anggap uang lupa. Kita hidup pokoknya dari gaji saja, itu pun harus bisa nabung. Karena saya punya cita-cita ya sudah tua waktunya foya-foya, masa muda yang kerja keras," kata Wulan.
Saat disinggung akan digunakan untuk apa uang Rp 1,2 miliar tersebut, Wulan mengaku akan menggunakan untuk membantu anaknya yang hendak membuka bisnis. "Uang ini harus dimanfaatkan untuk yang menghasilkan uang lagi yang risikonya rendah," ungkapnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak