Pemkot Bandung kejar target perolehan pajak di semester dua
Bandung.merdeka.com - Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) menargetkan perolehan pajak tahun 2018 di semester dua sebesar Rp 2,6 triliun. Sementara realisasi perolehan pajak di semester satu baru mencapai Rp 900 miliar.
Kepala Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, pihaknya mengejar lima dari sembilan mata pajak yang masih minim kontribusinya di semester satu. Lima mata pajak tersebut yakni Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak hotel, Pajak hiburan, Pajak reklame.
"Kalau kita berbicara kinerja bulan per bulan sampai semester satu itu aman. Januari itu saya katakan 119 persen, Februari Maret 107 persen, April di angka 112 persen, di bulan Mei kita di angka 116 persen, dan di bulan Juni memang pas-pasan," ujar Ema kepada wartawan di Taman Sejarah, Selasa (10/7).
Ema mengungkapkan, bahwa pendapatan pajak di bulan Juni tidak maksimal. Hal ini disebabkan libur lebaran selama 8 hari. Adanya libur otomatis membuat tidak ada kegiatan transaksi.
"Mudah-mudahan tidak multi interpretasi libur panjangnya kita senang, tetapi dari sisi pendapatan ternyata ada durasi waktu efektif 8 hari itu orang tidak bisa bertransaksi melakukan aktifitas pembayaran pajak. Sehingga kami kehilangan Rp 30-40 miliar itu yang faktual," kata dia.
Di semester dua ini lanjut Ema, pihaknya mengejar perolehan sisa sebesar Rp 1,7 triliun. Mata pajak yang dioptimalkan perokehannya yakni dari PBB, Pajak Reklame dan BPHTB.
"Yang harus kita kejar Rp 1,7 triiliun itu kita akan ditopang oleh siklus kebiasaan warga masyarakat pembayaran PBB, PBB sekarang uangnya baru terkumpul Rp 96 miliar. Kita punya target itu Rp 700,5 miliar, artinya masih ada peluang Rp 600 miliar. Nah mudah-mudahan Rp 600 miliar ini terkejar sampai Agustus. Kemudian kinerja pajak reklame juga seiring dengan lahirnya perwal baru 727 tahun 2018 ini. Yang lain-lainnya itu biasa, BPHTB kita hanya berdoa saja bahwa investasi di kota Bandung semakin luar biasa, transaksi jual beli semakin banyak itu imbasnya pasti pada BPHTB," paparnya.
Ema optimis, pihaknya dapat mengejar sisa target realisasi pajak di semester dua. Ema mengaku optimis karena realisasi empat mata pajak lainnya, mampu mencapai lebih dari 50 persen.
"Memang dari sembilan jenis dari mata pajak yang sudah 50 persen itu baru empat yakni Pajak restoran itu sudah diangka 53/54 persen. Kemudian juga pajak parkir itu sudah 52 persen, kemudian PPJ (Pajak Penerangan Jalan) sudah diatas 52 persen, kemudian yang terakhir PAT (Pajak Air Tanah) 53 persen," katanya.