Ridwan Kamil berangkatkan 10 camat berprestasi ke Korea Selatan untuk belajar

user
Endang Saputra 05 Juli 2018, 18:07 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberangkatkan 10 camat ke Korea Selatan. Ini menjadi hadiah karena para camat tersebut dinilai berprestasi memimpin di wilayahnya.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, mengatakan hadiah ini sangat berarti dan terbaik bagi para camat. Bukan sembarang hadiah, 10 camat terbaik ini diberi kesempatan mengikuti program On Innovation In Public Sector Administration di Seoul Korea Selatan selama 5 hari kerja.

Pria yang akrab disapa Emil ini, mengatakan mereka akan mendapatkan pelatihan dan kursus mengenai manajemen pemerintahan seperti kepemimpinan maupun pelayanan publik. Mereka dapat belajar pelayanan publik di negara maju untum diaplikasikan di Kota Bandung.

"Mereka bisa belajar dari negara maju bagaimana kualitas wilayah pelayanan publik, teknologi, kepemimpinan dan lainnya," kata Emil kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Kamis (5/7).

Emil menyebut dalam pelatihan akan ada ilmu tentang inovasi pelayanan publik, smart city terkait kewilayahan, kualitas desain dan pemeliharaan wilayah, serta kepemimpinan. Selain belajar, ia pun menugaskan untuk memotret beberapa lingkungan dan infrastruktur di Kota Seoul untuk dijadikan ‘paper’. Seperti, trotoar, jenis treatment pohon, sungai, penataan informasi (reklame), taman inovatif dan aksesoris perkotaan.

Menurutnya Seoul dipilih karena memang memiliki hubungan kerjasama yang sangat baik. Pelayanan publik di Seoul juga diakuinya sudah kelas dunia.

"Karena ke Korea kita paling intens. Sampai wali kotanya bilang hubungan dengan Bandung ini sangat luar biasa dan saya berkewajiban memberi kerja sama yang terbaik," ucap Emil.

Ia berpesan agar para camat memanfaatkan kunjungan ini dengan sebaik-baiknya untuk belajar. Hasilnya kunjunga juga akan dilaporkan dan dipresentasikan.

"Hasil dari studi di Seoul nantinya dikumpulkan dalam bentuk digital, sehingga ada hasilnya selama kita belajar disana," ungkapnya.

Ia berharap camat-camat lainnya bisa termotivasi untuk semakin meningkatkan kinerjanya. Sebab, kinerja camat juga terpantau dan dinilai dengan rapot. Menurutnya dari 30 kecamatan, 27 kecamatan sudah rapot hijau atau penilaian yang baik, sementara tiga lainnya zona kuning. Ia menargetkan tahun depan semua zona hijau.

10 camat terbaik beserta capaian nilainya ialah camat Cinambo (93,56), camat Batununggal (89,89), camat Lengkong (88,08), camat Antapani (87,36), camat Panyileukan (87,25), camat Cidadap (87,18), Camat Cibeunying Kaler (87,14), Camat Sukajadi (87,13), Camat Coblong (87,05) dan camat Bojongloa Kaler (87,04).

Sementara itu, Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Bandung, Anton Sugiana menyampaikan, kriteria penilaian berdasarakan kualitas pelayanan publik, kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan, ketertiban, kebersihan dan keindahan lingkungan hidup serta inovasi, kreatifitas dan peningkatan indeks kebahagiaan.

Evalusi kinerja camat dilakukan secara Sistem Informasi Penilaian (SIP) sesuai kriteria yang kemudian laporannya diverifikasi secara online dan juga diverifikasi secara langsung ke lapangan.

"Lebih baik itu camat dinilai ketika interaksi dengan warga. Seperti makan malam bersama keluarga pra sejahtera, subuh keliling, jumat keliling dan culinary night," kata Anton.

Anton mengatakan persentase kegiatan di kelurahan juga berpengaruh kepada kecamatan. Bagaimana pun itu tingkat pelayanannya, akan mempengaruhi seluruh kinerja di wilayah masing – masing.

"Jadi kalau kelurahan dalam pelayanannya baik, maka berpengaruh juga di kecamatan," katanya.

Kredit

Bagikan