Gubernur Jabar tolak nama Al-Aher untuk masjid dikawasan Bapenda Jabar

user
Endang Saputra 31 Mei 2018, 13:14 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat baru saja melakukan groundbreaking pembangunan masjid dilingkungan Kantor Bapenda Jabar, Jalan Soekarno Hatta. Kepala Bapenda Jabar, Dadang Suharto mengusulkan nama Al-Aher untuk disematkan pada masjid ini.

Namun, penolakan datang dari Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Kata pria yang akrab disapa Aher itu, ia khawatir bila nama Al-Aher disematkan pada masjid tersebut. Untuk itu, ia mengusulkan nama Al-Akhyar yang berarti orang-orang terpilih.

"Janganlah, saya khawatir kurang bagus saja. Biasanya masjid itu pakai nama-nama Asmaul Husna, kalimat bernuansa agamis. Ada juga saya menemukan masjid dengan nama orang-orang terdahulu seperti Abu Bakar Shiddiq," ujar orang nomor satu di Jabar itu kepada Merdeka Bandung, Kamis (31/5).

Aher menilai bila namanya disematkan menjadi nama sebuah masjid itu tidak pantas karena khawatir disetarakan dengan nama-nama masjid yang menggunakan nama orang-orang terdahulu seperti nama sahabat-sahabat Rasulullah Muhammad SAW.

"Ya kepala Bapenda mengusungkan nama saya, tetapi janganlah. Saya mengusulkan nama lain saja. Al Akhyar, artinya orang-orang pilihan," katanya.

Kredit

Bagikan