Bandung.merdeka.com - Dalam waktu dekat, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Barat akan memiliki masjid berbentuk kubah dengan arsitektur yang ciamik. Proses groundbreaking pembangunan masjid ini dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, Kamis (31/5).

Kepala Bapenda Provinsi Jawa Barat, Dadang Suharto mengatakan, targetnya, masjid ini akan rampung sebelum akhir tahun 2018 ini. Masjid ini akan berdiri di atas lahan seluas 855 meter persegi.

"Targetnya sebelum akhir tahun beres," ujar Dadang kepada Merdeka Bandung saat ditemui dalam acara 'Groundbreaking Pembangunan Masjid, Gedung Arsip, dan Taman Interaktif' dilingkungan Kantor Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kamis (31/5).

Untuk membangun masjid dengan desain kubah yang megah digelontorkan dana sekitar Rp 19 miliar. Dalam proses pembangunannya, ada tiga konsultan yang mengawasi. Yakni perencana, pelaksana, dan kontraktor pelaksana.

Dengan hadirnya masjid yang mampu menampung 1.000 jamaah ini diharapkan bisa menjadi pusat kegiatan ke Islaman di Bandung.

Bersamaan dengan dibangunnya masjid, Bapenda Jabar juga melaksanakan pembangunan Gedung Arsip serta Taman Interaktif. Gedung Arsip Bapenda Jabar berdiri di atas lahan Seluas 283 M².

Gedung Arsip yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan berbagai arsip yang dimiliki oleh Bapenda Jabar, memiliki empat lantai yang terdiri dari ruang kantor, dan gudang penyimpanan arsip.

"Sementara pembangunan Taman Interaktif bertujuan untuk pusat kegiatan publik dengan salah satu fasilitasnya adalah lahan ketangkasan bersepeda," jelasnya.

Selain Peletakan Batu Pertama, pada kesempatan ini diperkenalkan pula Maskot Bapenda Jabar yakni 'Kang Penda'. Maskot tersebut merupakan representasi dari Bapenda Jabar untuk menyosialisasikan berbagai program dan inovasi kepada masyarakat dengan tepat guna.

Maskot Bapenda Jabar terdiri dari unsur kearifan lokal Jawa Barat yakni, Kujang, Iket serta Motif Batik sebagai ikon inovasi pelayanan Bapenda Jabar.