Pancaroba, waspadai hujan ekstrem disertai angin dan petir


Ilustrasi hujan
Bandung.merdeka.com - Masa peralihan cuaca dari kemarau ke musim hujan atau pancaroba sudah mulai terjadi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun meminta warga untuk mewaspadai hujan ekstrem yang diprediksi akan terjadi di wilayah Bandung dalam beberapa hari ke depan.
Prakirawan BMKG Bandung Yuni Yulianti mengatakan, masa peralihan tersebut diprediksi akan terjadi hingga pertengahan Oktober 2017. Dalam masa peralihan ini, akan terjadi hujan ekstrem dengan curah yang tinggi meski dalam waktu yang singkat. "Hujan ekstrem, singkat tapi curah banyak," kata Yuni di Bandung, Senin (2/10).
Dia mengatakan, fenomena ini memang sudah biasa tersebut. Penyebabnya sendiri diakibatkan adanya pergeseran pola angin dari timur menuju barat. Biasa hujan ekstrem ini akan disertai angin kencang serta petir. "Kencangnya bisa lebih dari 20 kilometer per jam," ujarnya.
Oleh karena itu, Yuni mengimbau masyarakat dan pemerintah agar mewaspadai sejumlah bencana yang diakibatkan kondisi cuaca tersebut seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang. Selain perbaikan saluran air, lanjutnya, yang harus diperhatikan adalah warga yang menempati daerah-daerah rawan longsor.
"Juga pohon-pohon tua yang berpotensi tumbang, harus diperhatikan. Karena selain hujan ekstrim, angin juga akan kencang. Karena kejadian pohon tumbang di Bandung ini sering," katanya.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengimbau seluruh pihak agar mewaspadai terjadinya longsor setiap memasuki musim peralihan dari kemarau ke hujan. "Kekeringan itu pecah-pecah. Kalau dimasuki hujan, maka tanah jadi gampang longsor," katanya.
Setiap instruksi dan arahan dari pemerintah harus dipatuhi agar bisa terhindar dari bencana tersebut. "Kalau ada perintah untuk mengungsi, jangan ditunda-tunda," katanya seraya meminta warga mampu mendeteksi dini potensi bencana yang akan terjadi.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak