Istana tepis isu reshuffle kabinet kerja
Bandung.merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan tengah menyiapkan perombakan (reshuffle) kabinet kerja. Namun kabar itu ditepis langsung Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi.
Johan mengatakan, dirinya sendiri belum mendapatkan konfirmasi terkait isu yang berhembus belakangan ini dari Jokowi. "Sampai hari ini blm ada informasi atau terkonfirmasi presiden melakukan reshuffle kabinet. Melakukan reshuffle atau tidak tentu ini kewenangan dan hak prerogatif presiden," sebutnya di Hotel Holiday In Bandung, Selasa (22/8).
Dia mengatakan, istana sendiri memang tidak terpengaruh dengan kabar yang berhembus belakangan ini. Sekadar diketahui, beberapa nama disebut akan mengisi kursi sejumlah menteri seperti eks presenter Najwa Shihab, Mantan Panglima TNI Moeldoko sampai Sekjen Golkar Idrus Marham.
"Beberapa kali disampaikan bahwa Presiden untuk melakukan reshufle itu tidak terpengaruh oleh rumor yang beredar. Beberapa waktu yang lalu'kan banyak beredar di medsos atau media. Kan katanya si a menggantikan si b, sampai hari ini blm adakan? Jadi reshuffle itu kewenangan presiden," katanya.
Dia melanjutkan, reshuffle sendiri sebenarnya bukanlah hal yang harus dipermasalahkan. Untuk menunjang kinerja pemerintah, tentu Jokowi punya kriteria mengejar target yang ingin dicapai.
"Presiden sering menyampaikan bahwa evaluasi dilakukan secara terus menerus dalam kaitan dengan menjalankan fungsi kementerian di kabinet. Untuk mengukur kinerja menteri tentu tidak hanya mengandalkan data-data atau capaian prestasi yang disampaikan oleh menteri terkait, tapi presiden punya ukuran-ukuran lain secara informal," imbuhnya. ‎