Budaya literasi terkikis, orang lebih banyak bicara di medsos


Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengajak masyatakat untuk terus menumbuhkan budaya literasi. Budaya literasi harus menjadi utama dibanding dengan budaya bicara di media sosial.
Hal itu diungkapkan Ridwan Kamil saat memberi sambutan dalam acara Pesta Buku Bandung 2017 di Braga Landmark, Jalan Braga, Selasa (7/3). "Saya sangat mendukung dan senang dengan acara ini karena akan menumbuhkan lagi budaya literasi atau membaca di kalangan masyarakat Kota Bandung. Tujuannya sejalan dengan program Pemerintah Kota Bandung melalui Dispusip (Dinas Perpustakaan dan Kearsipan) untuk menjadikan budaya literasi menjadi utama dibanding dengan budaya bicara di media sosial, karena sekarang budaya literasi terkikis budaya bicara melalui media sosial," ujar pria yang akrab disapa Emil ini.
Emil mengaku prihatin dengan budaya literasi di Indonesia yang menduduki rangking 60Â dari 61 negara dengan jumlah lembar hanya 27 pertahun. Menurut dia hal ini menandakan minat baca di masyarakat Indonesia sangat rendah.
"Budaya literasi di Indonesia jelek, dapat dilihat dari posisi ke-60 dari negara-negara yang lainnya. Sehingga hanya 27 lembar pertahun daya bacanya. Semua ini sebagai tanda minat baca dan kesenangan masyarakat Indonesia terhadap membaca sangatlah rendah, maka dari itu kecerdasan masyarakat Indonesia kurang maksimal," katanya.
Melihat fenomena seperti ini, Pemerintah Bandung melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan berencana akan membuat taman baca bekerja sama dengan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) untuk menumbuhkan lagi minat baca khususnya di masyarakat Kota Bandung. Selain itu, Pemerintah Bandung juga sudah menjalankan program perpustakaan di setiap kelurahan yang ada di Kota Bandung.
Emil berharap dengan sarana perpustakaan di Kota Bandung dapat kembali menumbuhkan minat baca masyarakat Indonesia khususnya Kota Bandung dari usia dini. "Saya berharap dengan komitmen Pemerintah Kota Bandung dengan membangun banyak perpustakaan dapat mengembalikan budaya baca di masyarakat Indonesia dari usia dini," ujarnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak