Polisi ancam jemput paksa Rizieq jika tak hadir hari ini
Bandung.merdeka.com - Pimpinan FPI Rizieq Syihab seharusnya menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dugaan penodaan, Pancasila hari ini, Jumat (10/2). Namun pemeriksaan yang diagendakan pukul 09.00 WIB belum ada tanda-tanda kehadiran Rizieq di Mapolda Jabar Jabar sampai siang ini.
Jika panggilan kedua tidak diindahkan, kepolisian mengancam tersangka dilakukan jemput paksa. Surat perintah membawa itu sudah tertera dalam aturannya. Jika itu saksi ataupun tersangka abai terhadap aturan hukum sprin membawa bisa segera dikeluarkan.
"Tunggu habis sampai dengan tanggal 10 (ini), lepas dari pukul 00.00 satu detik, ini sudah bisa kita keluarkan surat sprin membawa (jemput paksa)," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, di Mapolda Jabar, Jumat (10/2).
Dia mengatakan, tersangka Rizieq ini masih memiliki waktu sampai akhir Jumat ini atau pukul 23.59 WIB untuk menjadi terperiksa sebagai tersangka. "Saya dari awal semoga saudara Rizieq Syihab ini bisa kooperatif," ujarnya.
Dalam catatan merdeka.com, Rizieq juga pernah mangkir dalam pemeriksaan pertamanya, yang dijadwalkan pada Selasa 7 Februari 2017 lalu. Kuasa hukum mengkonfirmasi bahwa kliennya itu sakit. Namun dipanggilan kedua ini, kepolisian belum juga menerima konfirmasi kehadiran Rizieq.
Ini alasan Rizieq tidak hadir
Salah satu Tim ‎Kuasa hukum Rizieq Syihab, Kapitra Ampera memastikan ketidakhadiran kliennya pada pemeriksaan sebagai tersangka dugaan penodaan, Pancasila. Alibi ketidak hadiran Rizieq hanya karena menjaga kondusivitas jelang Pilkada DKI Jakarta yang sebenarnya baru dilangsungkan 15 Februari mendatang.
"‎Habib (Rizieq) Insya Allah tidak hadir karena menjaga kondusivitas yang sudah membaik, inikan menyambut Pilkada DKI kalau datang nanti ramai tidak kondusif se-Indonesia," kata Kapitra saat dikonfirmasi wartawan via ponsel.
Oleh karena itu pihaknya meminta pada penyidik Polda Jabar menunda pemeriksaan terhadap Rizieq sampai Pilkada DKI Jakarta ini rampung. "Kami ingin menyukseskan dahulu Pilkada, kami mohon kepada Polda Jabar untuk menunda pemeriksaan ini sampai pilkada selesai," ujarnya.
Dia sendiri‎ memastikan kondisi Rizieq Syihab saat ini dalam kondisi baik-baik. Berbeda dengan panggilan pertama yang mana kondisi kesehatan Rizieq tidak tengah dalam fit. "Baik-baik saja, tidak ada agenda juga. Cuma untuk menjaga kondusivitas," terangnya.
Menyoal ada sprin membawa jika panggilan kedua tidak diindahkan? Pihaknya meminta kepolisian tidak melakukan demikian. "Ya jangan sampai begitu kami sama menghormati. Tapikan kita minta, supaya menjaga yang sedang kondusivitas. Ini kami meminta kalau umpama sakit kedua kali masih koma dipaksa juga, kalau Republik kita lagi koma gimana?," imbuhnya.