Kapolda Jabar belum pastikan tersangka Rizieq hadiri pemeriksaan
Bandung.merdeka.com - Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan belum bisa memastikan kehadiran Pimpinan Ormas Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Syihab pada pemeriksaan Jumat (10/2) besok. Rizieq bakal diperiksa penyidik Direskrimum Polda Jabar sebagai tersangka atas dugaan penodaan Pancasila.
"Belum euy (konfirmasi hadir). Saya juga lagi tunggu-tunggu," kata Anton usai melakukan koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (9/2).
Surat pemanggilan kali kedua dilayangkan Polda Jabar setelah Rizieq berhalangan hadir pada panggilan pertama Selasa (7/2) lalu. Pada panggilan kedua, Anton berharap Rizieq bisa hadir. Kalaupun tidak hadir, secara prosedur, kepolisian memiliki surat perintah membawa pemanggilan berikutnya atau ketiga.
"Ya sesuai prosedur lah, paling cuma dijemput saja, kan enggak apa-apa. Kan undang-undangnya begitu. Perintahnya kan membawa," ujarnya.
Dia meminta Rizieq tidak mengerahkan massa saat pemeriksaan besok di Mapolda Jabar. "Ya diimbau jangan perlu ada massa-massa lah. Sudah datang sendiri saja, santai kok. Penyidiknya baik-baik. Masa harus dikawal-kawal terus," ujarnya.
Polda Jabar sendiri sejauh ini belum menerima informasi adanya izin keramaian jika Rizieq akan dikawal pendukungnya. "Belum ada, belum ada pengajuan izin. Kehadirannya saya belum tahu. Minimal kan harus H-2 memberitahukannya," imbuhnya.
Namun dia kembali mengingatkan agar tidak ada massa yang kembali melakukan aksi saat pemeriksaan sebagai saksi Kamis 12 Januari lalu. "Saya imbau dari masyarakat Sunda jangan datang, massa FPI juga tidak usah datang. Kan enak, jadi jalan lancar dan aman."