Gempa Berkekuatan 5.4 SR Guncang Sukabumi, Dirasakan Warga Bandung

Bandung.merdeka.com - Gempa bumi berkekuatan 5.4 Skala Richter mengguncang Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (8/1) pukul 16.54 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mencatat pusat gempa berada di 113 KM Barat Daya Kota Sukabumi, Jawa Barat, 7.85 LS-106.48 BT, di kedalaman 10 km.
Gempa ini terasa hingga wilayah Kota Bandung. Sebagian warga merasakan getaran gempa yang membuat bangunan bergoyang.
Salah seorang warga Affan (22), mengaku merasakan getaran gempa tersebut. Saat gempa terjadi warga Cijerah ini sedang berada di dalam rumah.
"Iya, kerasa (gempa) tapi cuma bentar . Per sekian detik. Karena gempanya sebentar dan kecil jadi enggak keluar rumah ," ujar warga Cijerah ini kepada Merdeka.com, Selasa (8/1).
Warga lainnya, Irni (29) turut merasakan gempa. Dia mengaku merasakan gempa yang cukup kuat karena sedang berada di lantai dua.
"Iya lumayan kencang. Saya lagi di kantor di lantai 2 jadi terasa kencang," ucapnya.
Dari keterangan yang dikeluarkan BMKG, gempa jenis tektonik tersebut terjadi di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,83 LS dan 106,44 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 93 km arah selatan Kota Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat pada kedalaman 50 km. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan Magnitudo 5,4 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi Magnitudo 5,0
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi berkedalaman dangkal ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan Sesar Naik (Thrust Fault).
Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Pelabuhan Ratu dan Sukabumi III MMI, Bandung II-III MMI, Pangandaran dan Lebak II MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak