Gempa Berkekuatan 5.4 SR Guncang Sukabumi, Dirasakan Warga Bandung

user
Endang Saputra 08 Januari 2019, 18:24 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Gempa bumi berkekuatan 5.4 Skala Richter mengguncang Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (8/1) pukul 16.54 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mencatat pusat gempa berada di 113 KM Barat Daya Kota Sukabumi, Jawa Barat, 7.85 LS-106.48 BT, di kedalaman 10 km.

Gempa ini terasa hingga wilayah Kota Bandung. Sebagian warga merasakan getaran gempa yang membuat bangunan bergoyang.

Salah seorang warga Affan (22), mengaku merasakan getaran gempa tersebut. Saat gempa terjadi warga Cijerah ini sedang berada di dalam rumah.

"Iya, kerasa (gempa) tapi cuma bentar . Per sekian detik. Karena gempanya sebentar dan kecil jadi enggak keluar rumah ," ujar warga Cijerah ini kepada Merdeka.com, Selasa (8/1).

Warga lainnya, Irni (29) turut merasakan gempa. Dia mengaku merasakan gempa yang cukup kuat karena sedang berada di lantai dua.

"Iya lumayan kencang. Saya lagi di kantor di lantai 2 jadi terasa kencang," ucapnya.

Dari keterangan yang dikeluarkan BMKG, gempa jenis tektonik tersebut terjadi di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,83 LS dan 106,44 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 93 km arah selatan Kota Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat pada kedalaman 50 km. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan Magnitudo 5,4 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi Magnitudo 5,0

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi berkedalaman dangkal ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan Sesar Naik (Thrust Fault).

Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Pelabuhan Ratu dan Sukabumi III MMI, Bandung II-III MMI, Pangandaran dan Lebak II MMI.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.

Kredit

Bagikan