Begal di Bandung Marak, Oded Imbau Warga Kembali Aktifkan Ronda Malam

Ilustrasi Begal Motor
Bandung.merdeka.com - Aksi begal kembali marak di Kota Bandung dalam beberapa waktu terakhir. Kasus terakhir, seorang perawat bernama Neng Meila Susana (33) menjadi korban begal pada Senin (26/11) malam saat ia berkendara menuju rumah di kawasan Rancasari, bersama suaminya. Setelah koma selama tiga hari di rumah sakit Al Islam, Neng meninggal dunia.
Wali Kota Bandung Oded Mohamad Danial menegaskan jika pihaknya tidak akan tinggal diam. Oded mengaku sudah berkoordinasi dengan Kapolrestabes Bandung untuk membuat meningkatkan keamanan.
"Saya kemarin sudah ngobrol dengan unsur forkopimda, terutama dalam hal ini kepolisian. Kita memang di dalam menghadapi dinamika begal di kota Bandung ini, kita akan terus meningkatkan (keamanan) di lapangan, termasuk bagaimana satuan tugas harus kita tingkatkan," ujar Oded kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Senin (3/12).
Menurut Oded, Pemkot Bandung akan terus berusaha membantu kepolisian menekan tindak kejahatan. Salah satunya dengan menambah jumlah Closed Circuit Television (CCTV) di Kota Bandung.
"Insya Allah ke depan yang diminta Pak kapolrestabes itu cctv. CCTC ini harus terus dikembangkan.
Ini catatan untuk kami memprioritaskan dari hal-hal penganggaran, harus ditambah tapi sesuai kemampuan anggaran," kata dia.
Oded pun meminta warganya untuk kembali menghidupkan budaya ronda. Oded meyakini, hal itu bisa meminimalisir terjadinya tindak kejahatan di wilayah masing-masing.
"Budaya ronda itu cukup baik. Bukan hanya menjaga keamanan tetapi juga silahturahmi. Ngaronda bari ngaliwet jeung 'ngopay'. Melalui camat dan lurah, nanti saya akan imbau agar warga menggiatkan ronda," ucapnya.
Sementara itu, Plh Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengungkapkan, Pemkot Bandung melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung telah menambah jumlah CCTV. Penambahan telah dianggarkan di APBD 2018 ini. Kendati demikian, Ema mengaku penambahan tersebut masih belum ideal.
"Jika melihat CCTV di kota-kota di dunia, membutuhkan sekitar 2.300 CCTV. Di Kota Bandung mungkin jumlahnya belum mencapai seperti itu," kata Ema.
Saat ini, lanjut Ema, penambahan CCTV di tahun 2018 masih dalam tahap evaluasi.
"Kita memang akan terus menambahnya. di Tahun 2019 nanti, tentu akan disesuaikan dengan kebutuhan dan juga kekuatan anggaran. Jika memungkinkan, tentu akan diakomodir di tahun 2019," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak