Ormas FPI dan GMBI bentrok, lalu saling lapor polisi


Bandung.merdeka.com - Kepolisian mengaku menerima laporan dari masing-masing kelompok pasca bentrok usai pemeriksaan pimpinan FPI Habib Rizieq Syihab. Laporan dari masing-masing kelompok massa tengah diproses polisi.
Salah satu ormas dari gabungan ormas sunda melaporkan dugaan pembacokan yang dilakukan kelompok massa FPI ke Polda Jabar. Sedangkan massa FPI, melaporkan kasus penganiayaan di rumah makan Ampera dan pengerusakan mobil ke Polrestabes Bandung.
"Untuk kasus yang bentrokan, ada dari ormas Manggala yang pada saat pembubaran kena bacok di tangannya sudah melapor ke Polda Jabar," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus, di Bandung, Rabu (18/1).
Laporan tersebut sudah ditindaklanjuti Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Jabar. Menurutnya, penyidik sudah memanggil pelapor untuk dimintai keterangan. "Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap yang melapor. Masih didalami," ujar Yusri.
Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengaku, pihaknya menerima dua laporan dari FPI yang masuk ke pihaknya. Laporan pertama yakni soal penganiayaan di rumah makan Ampera dan kedua soal perusakan mobil. "Ada dua yang masuk. Saat ini ‎masih pemeriksaan saksi-saksi. Kami memerlukan pemeriksaan tambahan saksi di TKP (tempat kejadian perkara)," jelasnya. Laporan penusukan itu kata dia atas korban Umar.
Seperti diketahui, kericuhan pecah usai pemeriksan Rizieq Syihab atas kasus dugaan penghinaan pancasila di Markas Polda Jabar. Dua kelompok yakni gabungan ormas dan FPI yang turut mengawal jalannya pemeriksaan saling lempar batu. Diketahui dua massa itu mengawal aksi dengan misi berbeda.
Bentrokan massa itu berujung pada pengerusakan sejumlah markas ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Bogor, Tasikmalaya, dan Ciamis. Bahkan di Bogor, massa dari simpatisan FPI tidak hanya merusak, tetapi turut membakar markas GMBI.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak