Kapolda Jabar jadi dewan pembina GMBI sejak 2009

user
Muhammad Hasits 16 Januari 2017, 15:19 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Ketua Umum Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Fauzan Rahman menyebut, Irjen Pol Anton Charliyan sudah membina LSM yang memiliki basis anggota di seluruh Indonesia sejak 2009 lalu. Kapolda Jabar itu menjadi dewan pembina GMBI saat masih menjadi Kapolwil Priangan Polda Jabar.

Saat ini, Anton, memang masih kerap melakukan pembinaan pada seluruh anggota GMBI dengan maksud agar para anggotanya bisa lebih beradab. "Pak Anton ini mendidik kita itu sejak tahun 2009, saat itu dia masih jadi Kapolwil Priangan. Pak Anton Kapolda Jabar itu maksudnya untuk mendidik, supaya kita beradab dan beretika. Hanya sebatas itu," kata Fauzan Rahman saat ditemui di salah satu rumah makan Jalan Surapati, Kota Bandung, Senin (16/1).

Sejak didirikan 2002 silam GMBI memang diidentikkan dengan gayanya yang sangar, bahkan dicap premanisme. Lambat laun GMBI terus berbenah, apalagi ketika mulai mengenal Anton yang juga pernah menjadi Kadiv Humas Mabes Polri tersebut.  

"Anton saat itu merasa pantas membina kita. Anton jelas bisa melihat kalau lembaga ini bisa dididik dan dibina bisa menjadi bagus. Kita siap menjaga komitmen itu. Enggak ada masalah. Asalnya keras, sekarang beralih dan tetap taat proses hukum," imbuh Fauzan.

Hingga kini pihaknya merasa bangga dibina Anton. Apalagi Anton jenderal polisi bintang dua itu juga merupakan putra daerah Jabar yang memiliki basis besar anggota GMBI. "Kita bangga dididik menjadi orang yang benar. Sekarang kita ingin komitmen membantu masyarakat bawah," jelasnya.

Nama GMBI mencuat pasca kericuhan yang terjadi usai pemeriksaan Imam Besar FPI Habib Rizieq di Mapolda Jabar pada Kamis 12 Januari lalu terkait dugaan penodaan Pancasila. FPI yang mengawal jalannya pemeriksaan terhadap Rizieq menuding, kepolisian mengerahkan GMBI sebagai massa bayaran lantaran diketahui, Kapolda Jabar adalah dewan pembinanya.

Fauzan mengklarifikasi ihwal massa bayaran itu. "Tidak ada instruksi (dari Kapolda).  Semua itu gerakan pleno kita. Instruksi menyangkut politik, atau gerakan dari ketua umum langsung yang dipimpin saya. Kenapa bergerak? GMBI memiliki fungsi sosial kontrol. Setia bela negara, dan Pancasila. Kami tersinggung," jelasnya.

Kredit

Bagikan