Kisah warga tukar uang baru untuk mahar pernikahan
Bandung.merdeka.com - Antusiasme warga untuk mendapatkan uang anyar Tahun Emisi (TE) 2016 cukup tinggi. Bisa dilihat ketika mobil khas layanan Bank Indonesia (BI) dipenuhi mereka yang ingin mendapatkan uang anyar pecahan Rp 1.000 sampai Rp 100.000.
Untuk apa sih uang anyar yang baru diluncurkan pada Senin (19/12) kemarin? "Rencananya uang baru ini saya mau pakai buat mahar pernikahan. Insya Allah saya mau nikah 30 Desember 2016 nanti," kata Ahmad Rohani, warga Cimahi ini di lokasi penukaran uang di Jalan Sumatera (Belakang BIP) Bandung, Selasa (20/12)
Ahmad sudah membawa uang Rp 2 juta. Tapi dia sedikit kecewa lantaran penukaran dibatasi di mana per antrean hanya diberi Rp 400.000 per orang. "Tadinya mau tukar Rp 2 juta, cuma enggak bisa lebih," ujarnya.
Lantaran uang baru yang diinginkan belum terpenuhi Ahmad mengaku akan kembali menukar uang dalam beberapa hari ke depan. Untuk diketahui BI Kantor Wilayah Jabar membuka layanan penukaran uang baru sampai 29 Desember mendatang. "Mudah-mudahan besok di bank sudah bisa ditukarkan," tandasnya.
Warga lainnya, Rika (36) mengaku, uang anyar itu akan diberikan pada anak-anak yang baru menyelesaikan UAS di semester ganjil. Melalui banyak pemberitaan dimedia massa, Rika mengaku penasaran dengan uang baru itu.
"Kan anak sekolah baru beres UAS. Nanti bagi rapot. Mau dikasih saja buat anak-anak saya. Bagus gambarnya soalnya, kayak uang luar negeri," terangnya.
BI Kantor Perwakilan Jawa Barat mengoperasikan mobil ‎layanan penukaran uang baru yang ditempatkan di Jalan Sumatera, Kota Bandung, Selasa (20/12). Loket penukaran uang dibuka sejak pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai.
Pantauan merdeka.com, warga rela antre hingga 50 meter untuk mendapatkan pecahan uang Rp 1.000 sampai Rp 100.000 tersebut.