BI Jabar siapkan Rp 3,75 triliun pecahan uang baru tahun ini

user
Mohammad Taufik 02 April 2017, 15:12 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan Rp 3,75 triliun uang baru NKRI Tahun Emisi (TE) 2016 yang akan diedarkan pada 2017 ini. Uang baru NKRI akan diedarkan ke seluruh pelosok daerah yang menjadi cakupan wilayah kerja KPw BI Jabar.

Kepala Perwakilan BI Jawa Barat, Juda Agung mengatakan, hingga Maret tahun ini saja, BI Jabar telah mengedarkan uang baru NKRI TE 2016 sebesar Rp 900 miliar. Seperti diketahui ada 11 pecahan uang rupiah baru TE 2016 yang telah diluncurkan pada Desember 2016 lalu.

"Sampai saat ini, jumlah uang rupiah TE 2016 yang telah diedarkan KPw BI Provinsi Jawa Barat adalah sebesar Rp 0,9 Triliun. Diperkirakan sampai dengan bulan Ramadan 2017, sebesar Rp3,75 Triliun untuk seluruh pelosok wilayah kerja KPw BI Jabar," ujar Juda kepada wartawan, Minggu (2/4).

Menurut Juda, untuk menjangkau seluruh daerah pelosok dalam mendistribusikan uang rupiah baru, pihaknya menjalin kerja sama dengan perbankan. Pihaknya telah menjalin kerja sama dengan 1.232 kantor cabang bank dan 102 kantor BPR.

"Yang terlibat ada 1.232 kantor cabang bank dan 102 kantor BPR. Penandatanganan perjanjian kerjasama ini secara simbolis akan diwakili oleh 5 bank (bank umum dan BPR) yaitu PT. Bank Mandiri Tbk., PT. Bank Jabar Banten Tbk., PT. Bank Central Asia Tbk., PT. BPR Supra Artapersada dan PT. BPR Harta Insan Karimah Parahyangan," katanya.

Untuk pemenuhan kebutuhan ke seluruh kantor kantor cabang didaerah, lanjut Juda, BI Jabar juga melayani penukaran uang melalui kendaraan kas keliling untuk melayani masyarakat secara langsung baik ke pasar tradisional dan modern. Ia berharap dengan kerjasama perbankan maka distribusi uang NKRI bisa menyeluruh bahkan hingga ke pelosok.

"Untuk itu edukasi dan sosialisasi menyeluruh juga dilakukan dengan harapkan uang NKRI TE 2016 dapat diterima dan digunakan disemua kalangan masyarakat. Sehingga meningkatkan kegiatan perekonomian yang pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat dan Nasional," ujarnya.

Kredit

Bagikan